Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Kesehatan Lampung menyiagakan 324 tenaga kesehatan dalam Operasi Ketupat Krakatau 2024. Para nakes bertugas membantu dan memberikan layanan kepada para pemudik yang membutuhkan bantuan kesehatan.
Kadinkes Lampung, Edwin Rusli mengungkapkan jumlah tersebut tersebar di 81 pos yang tersedia. Setiap pos mudik terdapat 4 nakes yang bersiaga secara bergantian untuk memberikan pelayanan.
Ia mengatakan, tenaga kesehatan yang bertugas siap memberikan pelayanan terhadap para pemudik. Keberadaan layanan tersebut harapannya membantu para pemudik melakukan perjalanan dengan aman dan sehat.
“Setiap pos ada 4 orang nakes yang ditugaskan dalam 1 posko selama pelaksanaan Operasi Ketupat bersama Polda Lampung,” ungkapnya, Jumat, 5 April 2024.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik untuk memastikan kesehatan. Jika merasa tidak sehat, pemudik dipersilahkan memanfaatkan posko yang tersedia untuk mendapatkan bantuan.
Sebelumnya, Polda Lampung mendirikan 81 posko mudik selama Operasi Ketupat Krakatau pada 4-16 April. Puluhan posko itu terdiri dari 60 Pospam, 20 Posyan, dan 1 Pos terpadu di area Pelabuhan Bakauheni.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan, terdapat 4.383 personel gabungan yang bersiaga di 81 pos. Keberadaan posko dan para personel harapannya dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
“Operasi ini untuk engantisipasi kemacetan dan kepadatan lalulintas terutama di jalur tol dan pintu masuk pelabuhan Bakauheni,” jelasnya.
Selain arus lalu lintas, potensi kejahatan khususnya Curat, Curas dan Curanmor (C3) juga menjadi fokus kepolisian. Untuk itu pihaknya membentuk tim khusus anti Begal dan akan melakukan pengawalan bagi kendaraan R-2 yang melakukan perjalanan malam hari.