Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mengusulkan 801 rumah ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk program bedah rumah di 2025.
Kadisperkim Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto mengungkapkan, pihaknya telah menyusun rencana program tersebut. Namun masih menunggu kepastian program dari pemerintah pusat sebab ada pemecahan instansi.
Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Gencarkan Program Bedah Rumah Tahun Ini
Selain ke Kementerian PKP, pihaknya juga mengusulkan 36 rumah untuk program tersebut. Jumlah itu terdiri dari 24 berada di Way Laga, Panjang dan 13 rumah di Kelapa Tiga, Tanjungkarang Pusat.
“Setelah menerima kepastian program dari Kementerian PKP, akan langsung kami ajukan,” ungkapnya, Rabu, 4 Desember 2024.
Program bedah rumah merupakan upaya pemerintah dalam mengurangi kawasan kumuh. Hal tersebut telah menjadi program utama pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menata pemukiman.
Salah satu upaya pengurangan kawasan kumuh dilakukan melalui program bedah rumah. Menurutnya hal tersebut cukup memberikan dampak, terlebih di wilayah Bandar Lampung.
Pada tahun 2021, tercatat ada 207,25 hektare wilayah Bandar Lampung masuk kategori kawasan kumuh. Namun pada 2023, jumlah itu telah menyusut menjadi 190,97 hektare.
“Tahun 2024 ini juga ada pengurangan, saat ini masih sedang pendataan hingga akhir tahun,” ujarnya.
Dia menambahkan, di tahun 2023 ada 354 warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah. Sebanyak 300 berasal dari bantuan kementerian, sementara 54 lainnya dibantu oleh pemerintah provinsi.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News