Bandar Lampung (Lampost.co) – Ratusan siswa di empat sekolah di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, mengalami keracunan setelah mengonsumsi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung menunjukkan dapur MBG di wilayah tersebut tercemar bakteri Escherichia coli (E. coli), yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad, mengatakan, pemeriksaan menemukan tata letak dapur yang tidak sesuai standar. “Selain tata letak, kami juga memeriksa air yang digunakan untuk mengolah dan membersihkan makanan. Hasilnya, air tercemar bakteri E. coli,” ujar Muhtadi, Minggu, 7 September 2025.
Menurut Muhtadi, bakteri E. coli dapat menimbulkan gangguan pencernaan, menyebabkan mual, sakit kepala, diare, hingga demam.
Paska kejadian, dapur MBG sementara ditutup. Muhtadi menambahkan, penutupan dapur bukan kewenangan Dinas Kesehatan. Sampel tambahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu hasil pemeriksaan.
“Sebanyak lebih dari 300 siswa sempat keracunan. Kini, sebagian besar telah kembali bersekolah, meski sebelumnya beberapa harus dirawat di puskesmas atau rumah sakit,” pungkasnya.