Bandar Lampung (Lampost.co) — Organisasi Olahraga bernama Gajah Raja Putih Lampung Chess Club atau Garpu Lampung resmi berdiri pada Senin, 21 Oktober 2024.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Lampung Garpu Lampung Yanuar Irawan langsung meresmikan organisasi catur garpu Lampung di Pindang 87, Jalan Soekarno Hatta, Rajabasa, Bandar Lampung.
Pembina Garpu Lampung Dedy Irwanto mengatakan melalui organisasi tersebut pihaknya ingin memangkas paradigma. Atau pandangan masyarakat terhadap catur yang sering di kesampingkan dan tidak menjadi primadona.
“Jadi kalau cabang olahraga lainnya itu bergengsi. Sementara catur ini belum naik kelas, padahal ini adalah olahraga orang ngetop semua,”ujarnya.
Maka, lanjut Dedy, Garpu Lampung berkomitmen untuk membuat berbagai kompetisi dan pembinaan sehingga seluruh bibit-bibit muda dapat terjaring.
“Kami akan membuat sekolah catur junior untuk membina dan mencari bibit atlet,”papar Dedy.
Ia optimistis bahwa dunia percaturan akan semakin bergairah ketika bisa mendidik para atlet junior.
Meski demikian ia membutuhkan dukungan dari para pecatur senior untuk merubah paradigma masyarakat terhadap dunia olahraga catur.
“Dengan adanya wadah ini, pecatur di Lampung bisa bersilaturahmi, berkomunikasi. Garpu juga menjadi asosiasi untuk bersinergi antarklub catur,” papar dia.
Garpu Lampung juga menjadi wadah para pecatur dan jadi sarana melahirkan atlet berprestasi. “Yang sudah di depan mata yaitu ada atlet junior usia 9 tahun yang bisa berkancah di event nasional,” ujar dia.
Open Turnamen Perdana
Persemian Garpu Lampung ditandai dengan Open Turnamen Catur Garpu Cup 2024 Se-Provinsi Lampung. Peserta berasal dari berbagai pecatur dari 15 kabupaten dan kota.
“Total yang ikut ada 70 orang diantaranya 7 master nasional. 14 atlet disabilitas, atlet junior, dan masyarakat umum,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua Garpu Lampung Subhan berharap ke depan bisa membina seluruh klub muda. Ke depan, kata Subhan, pihaknya akan membuat liga antarklub untuk pecatur dari 15 kabupaten dan kota.
“Supaya animo masyarakat bisa berkembang dan orang tua yang punya anak berbakat pada catur bisa didukung. Dengan adanya kompetisi dan liga ini ada kepastian dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan bekerjasama dengan sekolah mulai dari tigkat SD untuk menghidupkan catur dan mencari bibit atlet. Tentunya sekaligus meningkatkan animo masyarakat untuk bermain catur.
Ajak Pecatur Disabilitas
Subhan mengatakan pada kompetisi kali ini pihaknya memberikan tiket pendaftaran gratis khusus peserta disabilitas dari beberapa daerah di Lampung. Tujuannya untuk meningkatkan semangat dan jiwa kompetisi mereka walaupun di tengah keterbatasan dan kekurangan.
“Mereka punya hobi, maka kami rangkul, karena mereka merasa di pedulikan walaupun memiliki kekurangan,”ujarnya.
Senada dikatakan, Pengurus Nasional Paralimpik Indonesia Lampung Syamsu Nilam mengatakan para pecatur penyandang disabilitas memiliki semangat yang luar biasa.
“Untuk peserta catur disabilitas animonya tinggi. Terbukti, peserta kompetisi hari ini berasal dari berbagai daerah seperti Pringsewu, Metro, Lampung Selatan, Tulangbawang dan lainnya,” papar dia.
Pihaknya juga berkomitmen akan mencari bibit atlet di kampung-kampung khusus disabilitas, bukan hanya catur melainkan untuk semua cabang olahraga.