Bandar Lampung (Lampost.co)– Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung telah menyalurkan 1.498.425 kg bantuan benih padi kepada petani di Lampung.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DKPTPH Lampung, Ida Rachmawati, mengatakan bantuan benih tersebut berasal dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Lampung yang pihaknya salurkan sepanjang Januari–Agustus 2024.
“Total realisasi bantuan hingga Agustus ini sejumlah 1.498.425 kg untuk luasan 59.937 hektare,” ujarnya, Selasa, 13 Agustus 2024.
Jumlah tersebut terbagi untuk kegiatan pertanian lokus optimalisasi lahan rawa dengan volume bantuan benih sebanyak 377,5 Ton untuk lahan seluas 15.100 hektare.
Kemudian pada lokus kegiatan pertanian pompanisasi sebanyak 71,35 Ton untuk lahan seluas 2.854 hektare. Sementara bantuan benih untuk budidaya padi secara reguler sebnyak 993,825 Ton dengan luasan 39.753 hektare.
“Ada juga bantuan untuk kegiatan tumpang sisip seluas 2.230 hektare dengan volume 55,75 ton,” katanya.
Ida berharap bantuan benih ini dapat mendorong peningkatan produksi pertanian di Lampung.
“Semoga ini bisa menjawab kebutuhan benih kita untuk pertanian. Membantu para petani,” tuturnya.
Pihaknya juga mencatat jumlah produksi padi di Lampung pada Januari–Agustus 2024 sejumlah 1.615.628,89 kg dengan luasan panen 334.766,69 hektare.
“Kita harapkan target produksi Lampung tercapai di tahun 2024,” pungkasnya.
Sebelumnya, akademisi Agroteknologi dari Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Purba Sanjaya, menekankan pentingnya adaptasi petani terhadap perubahan iklim dengan memilih varietas padi yang toleran terhadap kondisi air yang minim.
Hal itu menyusul pengalaman El Nino yang mempengaruhi produksi pertanian tahun lalu. Petani kini di hadapkan dengan tantangan berbeda pada musim kemarau tahun ini.