Bandar Lampung (Lampost.co) – Kenaikan harga ayam potong di pasar tradisional Kota Bandar Lampung dalam dua pekan terakhir dikeluhkan para ibu rumah tangga. Harga yang terus naik membuat belanja harian semakin terbebani.
Dahlia, salah seorang ibu rumah tangga, mengaku terpaksa mengurangi pembelian ayam. “Biasanya beli satu ekor ukuran besar, sekarang terpaksa beli yang kecil. Harganya naik terus setiap hari,” ujarnya, Minggu, 14 September 2025.
Ia menilai kenaikan harga ayam sangat memberatkan, apalagi sejumlah bahan pokok lain seperti cabai juga ikut naik. “Sudah ayam naik, cabai dan kebutuhan lain juga mahal. Ini sangat memberatkan masyarakat,” katanya.
Hal serupa dirasakan Siti Maimunah, warga lainnya yang mengaku keberatan dengan kenaikan harga ayam potong selama dua pekan terakhir. Menurutnya, uang belanja yang biasanya cukup untuk membeli ayam dan kebutuhan lain, kini harus dikurangi.
“Sekarang uang belanja tidak cukup. Terpaksa pembelian ayam dikurangi,” jelasnya.
Masyarakat berharap pemerintah dan instansi terkait segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga. “Kalau bisa harga kembali normal, supaya warga, terutama yang kurang mampu, tetap bisa makan daging ayam,” pungkas Dahlia.