Bandar Lampung (Lampost.co): Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Kamis, 7 Maret 2024, siang, menyebabkan Gang A Hamid, Kelurahan Rajabasa Induk, Kecamatan Rajabasa kembali terendam banjir. Air mulai naik sejak pukul 12.30 WIB hingga saat ini.
Salah satu warga, Ari hanya tertunduk pasrah melihat drainase samping rumahnya yang berukuran kurang lebih satu meter mulai meluap.
Sesekali ia membersihkan drainase dari sampah agar tidak terjadi penyumbatan. Namun karena debit air terlalu besar, air tetap meluap hingga ke badan jalan di permukimannya.
Ia menyebut sejak Januari 2024 ini, sebanyak enam kali rumahnya terendam banjir. Banjir terparah terjadi pada 24 Februari 2024 lalu.
“Barang elektronik rusak, pakaian kerendaman lumpur dan perkasa rumah tangga kotor saat banjir 24 Februari lalu,” ujarnya.
Menurutnya, daerah menjadi langganan banjir semenjak adanya bangunan warga di atas drainase. Sehingga drainase menyempit dan air meluap.
“Harapan warga yang terkena dampak banjir ini minta normalisasi sungai. Kalau bisa dilakukan pelebaran karena jalurnya sudah mulai sempit,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 150 rumah seluruh wilayah Kecamatan Rajabasa menjadi korban banjir bandang, Sabtu, 24 Februari 2024.
Camat Rajabasa, Hendry Satria Jaya mengaku air sudah mulai menyusut hingga titik 20 cm. Ia juga merincikan sebanyak 80 rumah Kelurahan Rajabasa Nunyai yang tersebar di 7 RT terendam banjir.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.