Bandar Lampung (Lampost.co) — Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, melantik Imam Ghozali sebagai Direktur definitif RSUD Abdul Moeloek. Sebelumnya, ia menjabat Pelaksana Tugas sekaligus Wakil Direktur Bidang Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik.
Jihan menyampaikan optimisme terhadap kepemimpinan Imam Ghozali. Ia menilai sosok tersebut memiliki kemampuan membawa rumah sakit milik pemerintah provinsi ini menuju pelayanan yang lebih baik dan modern.
“Dokter Imam termasuk yang terbaik di bidangnya. Saya percaya beliau mampu membawa RSUDAM berkembang dan berbenah menghadapi tantangan ke depan,” ujar Jihan, Jumat, 8 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa kekuatan manajemen menjadi kunci kemajuan fasilitas kesehatan, mulai dari peningkatan kualitas sanitasi, pengembangan SDM, hingga inovasi layanan.
Jihan juga menekankan bahwa pembentukan unit bisnis rumah sakit bukan untuk mencari keuntungan dari pasien, melainkan untuk mencapai kemandirian dan meningkatkan fasilitas pelayanan.
Di kesempatan yang sama, Imam Ghozali menyatakan pihaknya akan mempercepat berbagai program demi memberikan layanan optimal bagi masyarakat. Salah satu inovasi yang telah diluncurkan adalah Klinik Berhenti Merokok sebagai implementasi Peraturan Gubernur Lampung Nomor 15 Tahun 2025 tentang kawasan bebas rokok.
“Klinik ini menyediakan konsultasi dan pendampingan bagi warga yang ingin menghentikan kebiasaan merokok, berawal dari inisiatif tim PPDS Spesialis Paru RSUDAM,” kata Imam.
Selain itu, RSUDAM juga meresmikan Klinik Nyeri dan Paliatif untuk memberikan penanganan bagi pasien dengan nyeri kronis maupun kondisi paliatif yang memerlukan perawatan berkesinambungan.
Layanan Antar Jemput
Tidak hanya itu, rumah sakit kini memiliki Rumah Singgah bagi pasien rujukan dari kabupaten/kota di Lampung. Fasilitas ini dibangun bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi dan layanan antar-jemput menggunakan bus khusus.
“Banyak pasien datang dari daerah jauh seperti Pesisir Barat atau Tulang Bawang Barat. Sebelumnya mereka terpaksa menginap di masjid saat menunggu jadwal kontrol. Sekarang, kami sediakan rumah singgah agar mereka bisa beristirahat dengan layak,” ungkap Imam. (Atika)