Bandar Lampung (Lampost.co)— Institut Teknologi Sumatra (Itera) bersama dengan PT Bhakti Terang Indonesia (BTI) menjalin kerja sama pengembangan pembibitan tanaman Kaliandra Merah. Nantinya tanaman tersebut akan dikembangkan menjadi energi biomassa energi baru terbarukan.
Direktur Utama PT Bhakti Terang Indonesia, Daud Hadi Winarto, mengatakan mulai tahun ini pihaknya akan melakukan pengembangan dan pembibitan pohon kaliandra merah yang nantinya akan pihaknya buat ke beberapa klaster.
Kemudian, lanjutnya, dari klaster tersebut akan di buat penanaman pohon dengan cara yang lebih ekonomis. “Kami juga sudah menghubungi pihak Dinas Kehutanan Provinsi Lampung untuk melakukan konsesi wilayah hutan, sekitar kurang lebih 16 ribu hektare. Nantinya, dari riset ini akan kita kembangkan di hutan, “kata Daud pada acara penandatanganan MoU PT Bhakti Terang Indonesia (BTI) dengan Itera, Kamis, 22 Agustus 2024.
Daud menegaskan, pembibitan di Itera tersebut pihaknya lakukan dalam skala kecil dan akan dilakukan secara terus menerus di hutan produksi.
Dari tanaman tersebut kayunya akan bermanfaat untuk menjadi biomassa. Bunganya menjadi madu, dan daunnya untuk pakan ternak, yang akan mengembangkannya untuk menjadi nutrisi.
“Dalam pengembangan ini kenapa kami memilih Itera, karena kami sudah kenal lebih dulu. Dan sebelumnya lebih dulu kami mengembangkan energi terbarukan PLTS. Kali ini untuk mengembangkan biomassa. Begitu juga Itera merupakan institut teknologi, sehingga tepat untuk mengembangkannya,”sebutnya.
Nantinya, ke depan pohon ini akan dibeli oleh pabrik, “Kami ada pabriknya di Tanjung Bintang, harapannya ke depan kayu ini bisa kita beli,”sebutnya.
Pihaknya juga berharap, program ini dapat membantu peternak dan petani. Kemudian Itera bisa mengembangkan peternakan lebah, yang akan mengembangkan di area hutan.” Madu itu nantinya kita yang akan memasarkan,”tegasnya.
Energi Konversi
Sementara itu, Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha, mengatakan program tersebut Itera telah menjalankan bukan hanya dari hulu. Tapi juga melanjutkanya hingga energi konversi gas menjadi listrik skala prototipe.
Ia berharap ke depan pemerintah dapat membangun pembangkit listrik biomassa mulai dari skala kelurahan, maupun kecamatan. Dan Itera yang akan mensuport aktivitasnya di hulu.
“Masyarakat menanam kalindra merah harapannya dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menghasilkan kemandirian bauran yang di canangkan pemerintah. Semua sektor ke depan akan menggunakan energi baru terbarukan,”ucapnya.
Menurutnya, pada tahap awal kerja sama tersbeut pihaknya akan melakukan skala riset yang pengembangannya seluas 5 hektare. Dari sana nanti bisa mengembangkan berskala massal.
“Untuk pembibitannya kami sudah siap, dan kita memang punya kebun raya. Tinggal melakukan pembibita kalindra,”pungkasnya.