Bandar Lampung (Lampost.co) – Warga Jalan Laksamana RE Martadinata, Kelurahan Way Tataan, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, terdampak banjir bandang pada Sabtu, 31 Agustus 2025 lalu, kini membutuhkan bantuan mendesak berupa pakaian dan tempat tidur.
Banjir bandang juga menerjang Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Bahrul Ulum, yang sedianya akan menggelar resepsi khitanan untuk enam santrinya. Rencana tersebut terpaksa dibatalkan karena tenda resepsi ambruk dan halaman ponpes terendam lumpur.
Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum, Rusyadi, mengatakan bantuan yang dibutuhkan saat ini tidak hanya makanan dan air bersih, tetapi juga peralatan sekolah, pakaian, dan kasur.
“Semua barang kami habis terbawa banjir bandang, termasuk pakaian dan peralatan sekolah para santri. Bahkan acara khitanan anak-anak santri terpaksa dibatalkan,” ujar Rusyadi, Selasa, 2 September 2025.
Rusyadi menambahkan, pihaknya telah menerima bantuan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung, serta DPRD Kota Bandar Lampung. Ia menyampaikan apresiasi atas bantuan yang sudah diberikan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung, Komisi 4 DPRD Bandar Lampung, Pemkot Bandar Lampung, serta Perempuan Indonesia Raya (Pira) Lampung,” paparnya.
Hal serupa juga disampaikan Sulastri, salah seorang warga terdampak. Ia menegaskan, saat ini keluarga besarnya sangat membutuhkan pakaian dan kasur.
“Alhamdulillah, sejak kejadian kami sudah menerima bantuan beras, makanan, obat-obatan, dan bantuan lain dari Pemkot. Tapi sekarang yang paling diperlukan adalah pakaian dan kasur,” tutur Sulastri.