Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan partisipasi pemilih dalam agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meningkat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung, Fahrizal Darminto mewakili gubernur mengungkapkan capaian partisipasi masyarakat Lampung dalam Pemilu 2019 mencapai 81 persen.
Hal ini menambah optimistis Pemprov untuk mendorong partisipasi masyarakat pada pesta demokrasi mendatang.
“Tingkat partisipasi pemilih (di Provinsi Lampung) mencapai 81 persen di 2019, angka ini cukup membanggakan,” ujarnya dalam agenda Sinergitas 6 Pilar dalam Rangka Menciptakan Pemilu 2024 yang Aman dan Damai, di Hotel Novotel Bandar Lampung, pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Angka partisipasi tersebut lebih tinggi dari rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019, yaitu 77,5 persen.
Dia berharap partisipasi masyarakat Lampung dalam gelaran Pemilu 2024 berkontribusi baik terhadap angka partisipasi nasional.
“Kita optimis Pemilu 2024 tingkat partisipasi pemilih lebih tinggi lagi,” kata dia.
Situasi yang tentram di tahun politik juga harus terus dipertahankan. Seluruh unsur pengamanan di setiap kabupaten/kota yang ada di Lampung diminta berperan aktif untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas masyarakat.
“Perlu ada deteksi dini bagi hal-hal yang dinilai mengganggu keamanan demi menyukseskan Pemilu mendatang,” jelasnya.
Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, media, partai politik, hingga masyarakat guna mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai.
Fahrizal mengajak seluruh pihak untuk tetap berpedoman pada regulasi ataupun Undang-Undang Pemilu guna meraih Pemilu yang kooperatif.
“Mari perangi hoaks dan propaganda negatif, politik identitas, dan serupanya,” kata dia.
Pemprov juga menggandeng seluruh instansi terkait untuk bersama-sama meningkatkan literasi Pemilu bagi para pemilih. Hal ini ditujukan untuk mendorong partisipasi masyarakat agar melebihi target.
“Kita dorong edukasi terkait politik dengan mengutamakan pemilih pemula, kelompok marginal, juga disabilitas. Mari ciptakan Pemilu yang mandiri, adil, dan profesional,” ungkapnya.
Nurjanah