Bandar Lampung (Lampost.co)—Pentas seni budaya dalam rangka pelepasan peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 4 Inbound Universitas Teknokrat Indonesia yang berlangsung pada , Kamis (11/7), berlangsung semarak. Para peserta sebanyak 66 orang mengenakan pakaian adat asal daerah.
Mahasiswa berasal dari 48 perguruan tinggi di 14 provinsi se-Indonesia, antara lain Banten, DKI Jakarta. Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara.
Lalu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua. Pada kesempatan itu ditayangkan pula video kaledioskop yang menampilkan berbagai kegiatan para mahasiswa. Mulai dari belajar di kampus, belajar tari Lampung, hingga wisata pantai bersama.
Alat Pengering Teknokrat Raih Paten dari Kemenkumham
Video tersebut membuat suasana penutupan dan perpisahan mahasiswa PMM itu juga berlangsung penuh haru dan bahagia.
Kepala Suku PMM batch 4 Inbound Universitas Teknokrat Indonesia, Febrianto, menyampaikan kesan dan pesan selama bermukim di Teknokrat.
“Teknokrat merupakan kampus yang sangat bagus, fasilitas lengkap, dan dosen yang sangat cerdas. Kami beruntung bisa menikmati kuliah di tempat ini,” katanya.
Kepada para mahasiswa PMM, Febrianto menegaskan bahwa setelah kembali ke kampus masing-masing. Jangan pernah lupa pernah menjadi bagian dari kampus UTI. “Kita pernah bersama-sama belajar di sini. Ingatlah kebersamaan kita yang penuh makna,” ujarnya.
Terus Berkarya
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia HM Nasrullah Yusuf mengatakan bahwa para mahasiswa PMM adalah delegasi terbaik dari daerah asalnya. “Semoga berbagai pengalaman yang di dapat dari Universitas Teknokrat Indonesia dapat Anda implementasikan sebagai karya nyata di daerah asal,” ujarnya.
Nasrullah mengimbau mahasiswa untuk senantiasa mengingat Universitas Teknokrat Indonesia sebagai inspirasi, serta motivasi untuk terus belajar dan berkarya.
Sebagai bentuk pengargaan, sejumlah mahasiswa mendapat sertifikat dan cinderamata.
Para penerima penghargaan yakni dari pelatihan Metavers Charles mahasiswa Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo; Multimedia yakni Afdal Razidik mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo.
Seni budaya yakni Nurul Rohmah Irawati mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri. Selanjutnya. Dari robotic yakni Mohammad Agus Dwi Fernanda mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Blitar; TEC yakni Putri Dwi Handayani mahasiswa Universitas Pamulang.
Kemudian, apresiasi kearifan sebagai muadzin yakni Wandika mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo. Serta apresiasi keikutsertaan sebagai peserta Teknokrat EXPO 2024 yakni Muhammad Faqiha Putro mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta.