• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Senin, 15/12/2025 20:00
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar Lampung

Pembangunan Kota Baru Lebih Realistis Gunakan APBD Ketimbang Swasta

NurAsrul Septian MalikbyNurandAsrul Septian Malik
08/11/24 - 14:29
in Bandar Lampung, Pemerintahan
A A
Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin bersama stakeholder terkait laksanakan rapat pembentukan tim pembangunan masjid Al-Hijrah Kota Baru, Lampung Selatan. Dok/Kominfo

Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin bersama stakeholder terkait laksanakan rapat pembentukan tim pembangunan masjid Al-Hijrah Kota Baru, Lampung Selatan. Dok/Kominfo

Bandar Lampung (Lampost.co) —Akademisi Prodi Perencanaan Wilayah Kota (PWK) ITERA IB Ilham Malik menyebut yang cagub menjanjikan pembangunan kota baru dengan menggunakan APBD dan dukungan APBN lebih realistis.

“Artinya pembangunan tersebut bisa dilakukan,” ujar IB Ilham Malik, Jumat, 8 November 2024.

Menurutnya, jika membangun Kota Baru dengan menggandeng investor nampaknya lebih sulit. Sebab, status lahan di Kota Baru begitu kompleks dan belum jelas, ke dua pangsa pasarnya juga belum ada.

Ia mencontohkan pembangunan perumahan ASN juga terkendala, karena tanah yang tidak bisa diperjualbelikan, sehingga pihak swasta tidak bisa membangun perumahan.

Baca juga: Kantor Gubernur di Kota Baru Jadi Prioritas Renovasi

“Karena pengembang kan membangun perumahan bersamaan dengan lahannya. Sebab, kalau lahannya punya Pemda sudah pasti tidak akan bisa pengembang. Menggandeng investor agak sedikit absurd,”katanya.

Menurutnya, penggunaan lahan kota baru untuk pemukiman dan area komersil tidak sampai 200 hektar. Sementara ada sekitar 150 hektar yang peruntukannya untuk perumahan ASN, sisanya 10 hektar untuk perumahan flat.

Oleh karena itu, lanjut Ilham,  jika swasta membangun perumahan tersebut tidak mungkin, karena lahan bukan milik swasta, serta pengalihan lahannya juga tidak mudah.

“Kalau melihat dari site plan yang tertuang dalam dokumen kota baru, keterlibatan investor agak sulit. Kalau Pemda dan pusat via APBN itu masih memungkinkan, walaupun APBN masih tarik ulur, karena belum terlihat hal yang mentriger agar dibangun,”katanya.

Status Kota Baru

Selain itu juga, Kota Baru juga statusnya tumpang tindih antara pemerintah daerah dan masyarakat. Kemudian, site plan Kota Baru juga sudah terbagi ke berbagai pihak. Seperti kampus, perkantoran, OPD, dan kelembagaan seperti TNI dan Polri.

Kemudian, site plan Kota Baru juga  tidak menyediakan lahan untuk pihak swasta membangun. Idealnya memang ada sekian hektar yang pemerintah lepas ke swasta dan untuk mengelola. Namun status lahan Kota Baru secara adminstratif yang menguasai Pemprov Lampung.

“Hal ini ini (penguasaan pemda), bagi pemda wajar saja. Namun bagi pihak swasta atau investor, opsinya tidak ingin berkontribusi di kota baru, pemerintah janjikan apapun sulit terealisasi,”katanya.

Menurutnya, secara ideal, konsep Kota Baru harus kembali seperti ide awalnya. Yakni untuk mengurangi beban Kota Bandar Lampung, agar menjadi suatu titik aktivitas baru yang efektif efisien, dan sustainable.

Lalu, model pembangunan kota baru untuk perkantoran masih belum begitu baik, dan tidak menganut sustainable development.

Kemudian tidak dibuat secara compact, dan tidak berbentuk high building, tetapi tersebar dan cenderung flat. Hal ini baik dari pemerintah daerah, namun kurang menarik dari investor perkotaan.

“Jika ingin berubah, Kota Baru ini harus menjadi kota, yang perkantoran ada di situ. Tetapi sisanya lebih ke sektor komersial aktivitas, dan pengelolaannya pemerintah berikan ke swasta dengan pelepasan hak. Belajar dari IKN, memberikan hak pengelolaan sampai 180 tahun. Juga kurang menarik dari swasta, tapi boleh meniru, untuk cek ombak, agar positif apa tidak,” katanya.

Tags: APBDAPBNpembangunan kota baru
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Iko Uwais, kembali menyapa publik lewat special screening yang digelar di 17 kota besar di seluruh Indonesia.

Jelang Penayangan, Film Timur Disambut Antusias Lewat Special Screening

byNur
14/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--- Menjelang penayangan resminya pada 18 Desember 2025 nanti, film Timur, produksi perdana Uwais Pictures dan debut penyutradaraan...

bibit siklon tropis 91s

Bibit Siklon 91S Picu Waspada Cuaca di Lampung

byIsnovan Djamaludin
13/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Sabtu, 13 Desember 2025, dengan perhatian khusus...

Konsep Otomatis

Musda XI Partai Golkar Bandar Lampung Ditunda

byTriyadi Isworo
13/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kota Bandar Lampung mengalami penundaan. Sebelumnya, kegiatan tersebut...

Berita Terbaru

MKN3
Advertorial

Lebih dari 100.000 Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, ‘Mertua Ngeri Kali’ Disambut Hangat Penonton Indonesia

byIsnovan Djamaludin
15/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)—Film komedi keluarga Mertua Ngeri Kali, produksi rumah produksi Im-a-gin-e, mencatatkan capaian manis dengan meraih lebih dari 100.000...

Read moreDetails
Ini Penyebab Pelunasan Bipih di Lampung Masih Minim

Ini Penyebab Pelunasan Bipih di Lampung Masih Minim

15/12/2025
MKN1

Sold Out di Medan dan Lampung, Film “Mertua Ngeri Kali’ Tambah Layar! Simak 5 Momen Paling ‘Ngeri Kali’ Bunda Corla di Film ‘Mertua Ngeri Kali’

15/12/2025
tanda baterai lithium meledak

Mengenali Tanda Baterai Lithium Berisiko Meledak

15/12/2025
Samsung Galaxy Z Flip7

Samsung Galaxy Z Flip7 dan Peran Baru Ponsel Lipat

15/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.