Bandar Lampung (Lampost.co)–Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengganggarkan Rp2 miliar untuk menambah dua unit armada pemadam kebakaran (damkar). Pemkot akan menempatkan armada damkar baru di pos kecamatan.
“Saat ini kami baru memiliki 14 pos damkar dari 20 kecamatan yang ada di Bandar Lampung,” kata Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Selasa, 20 Februari 2024.
Eva mengatakan anggaran untuk membeli dua unit armada damkar itu bersumber dari bantuan Pemerintah Pusat. Saat ini pengajuan bantuan tersebut sedang dalam proses.
“Kami akan tambah dua pos, nanti bertambah jadi 16 pos. Ya mudah-mudahan target kami ke depan 20 kecamatan memiliki pos masing-masing segera terealisasi,” jelasnya.
Menurut Eva, penamnahan armada kebakaran itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Bandar Lampung. Sehingga ketika ada laporan kebakaran, petugas bisa segera memadamkan api.
Apalagi, lanjut Eva, ketika musim kemarau panjang seperti tahun 2023 ada banyak peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayahnya. Setidaknya ada 466 kebakaran terjadi dan tersebar di 20 kecamatan dengan kerugian mencapai Rp 8,2 miliar.
“Dengan penambahan armada ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya kebakaran maupun kerugiannya,” ujar dia.
Angka Kebakaran di Bandar Lampung Turun, Armada Damkar Bertambah
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemkot Bandar Lampung menyatakan angka kebakaran di wilayahnya menurun pada awal tahun 2024.
Kepala Damkartan Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, turunnya angka kebakaran lantaran sebagian besar wilayah Lampung sudah memasuki musim hujan.
“Kalau secara kuantitatif, jumlah kebakatan di Bandar Lampung sudah jauh berkurang hingga 90 persen,” kata Anthoni.
Anthoni mengatakan saat musim kemarau panjang 2023 lalu, kebakaran melanda wilayah Bandar Lampung hingga 6 sampai 7 kali sehari. Hal itu cukup membuat kwalahan para personel, mengingat jumlah armada damkar minim.
“Kalau sekarang sudah menurun jauh. Kalau nanti ada tambahan armada damkar, seharusnya bisa mempermudah personel dalam memadamkan api,” katanya.
Meski demikian, Anthoni terus mengimbau masyarakat untuk memeriksa keadaan rumah sebelum meninggakannya dalam keadaan kosong. Pastikan seluruh listrik dan kompor dalam keadaan mati.
“Harus tetap waspada. Kalau ada kebakaran langsung lapor, sehingga personel kami sigap membawa armada damkar ke lokasi,” kata dia.