Bandar Lampung (Lampost.co)– Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) Wilayah Lampung menggelar sosialisasi dan Bimtek untuk para pelaku UMKM di Lampung pada Senin, 27 Mei 2024.
Dalam kegiatan itu, sekitar 45 UMKM binaan PIISEI diberikan sosialisasi mengenai pemanfaatan E-Walet (Dompet Elektronik) untuk memudahkan transaksi secara digital.
Ketua PIISEI Lampung, Marselina, menuturkan pengetahuan mengenai transaksi non-tunai dalam kegiatan ekonomi UMKM sangat penting untuk memudahkan pelaku usaha.
Baca juga: Buah Pala Jadi Salah Satu Produk Unggulan UMKM Tanggamus di PRL
“Utamanya mengenai pemanfaatan e-walet, dan pembayaran QRIS, karena kalau sekarang gak menerapkan transaksi digital ya akan ketinggalan. Jadi kita dorong agak UMKM ini supaya naik kelas,” ujar Marselina usai pembukaan Sosialisasi bagi UMKM di Student Center FEB Unila Senin, 27 Mei 2024.
Selain memberikan sosialisasi, PIISEI Lampung juga turut memberikan bantuan kredit usaha dengan sistem bagi hasil kepada para pelaku UMKM dengan nominal Rp2,5 juta – Rp3 juta.
Sejak melakukan pembinaan sejak 2017 silam yang hanya bermodalkan dana awal sebesar Rp7 juta. Kini dana yang berhasil berkembang senilai Rp28 juta.
“Kalau pinjam 3 juta maka bisa mengangsur Rp300ribu perbulan tanpa bunga. Tapi kalau tambah Rp5.000 atau Rp10.000 silahkan, yang penting rela dan sesuai kemampuan dari usaha,” ujarnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Marselina menyebut PIISEI Lampung juga turut memberikan dana bagi 25 anak asuh.
Mereka merupakan pelajar tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi yang berasal dari lingkungan keluarga yang kurang mampu dan juga berpestasi.
“Beasiswa ini dari pusat, mereka memberikan kami suntikan dana 8 juta dan kami kembangkan sehingga jadi 18 juta. Kami bagi untuk anak SD Rp500ribu, SMP Rp750ribu, serta SMA dan perguruan tinggi Rp1 juta,” tuturnya.
Dukung Pelaku UMKM
Sementara Penasehat PIISEI Lampung sekaligus ketua TPP PKK, Riana Sari Arinal siap mendukung para pelaku UMKM untuk bergeliat.
Literasi keuangan bagi para pelaku UMKM menurutnya menjadi satu hal yang penting agar dapat bersaing di era globalisasi.
“Oleh karena itu saya berpesan semuanya hadir hari ini untuk dapat mengikuti kegiatan dengan baik serta menyalurkannya kepada para pelaku UMKM yang lain,” tuturnya.
Rektor Unila, Lusmeilia Afriani yang turut hadir dalam kegiatan menyebut kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para wanita untuk bisa terpacu dalam berwirausaha.
Ia meminta agar pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang ini untuk membangkitkan perekonomian. Baik untuk pribadi sendiri, keluarga, maupun provinsi Lampung secara luas.
“Wanita tidak diam saja, harus ada usaha dan kreatifitas untuk membantu perekonomian, minimal untuk diri sendiri. Itu akan menjadikan kita sebagai wanita yang hebat. Mudah-mudahan UMKM Lampung tetap maju dan mari cinta produk Indonesia,” ujar rektor.