Bandar Lampung (lampost.co)–Sebagai respon terhadap imbauan pemerintah waspada DBD, PTPN I Regional 7 menggelar donor darah di kantor setempat, Jumat, 24 Januari 2025. Sebanyak 65 kantong darah terkumpul dari karyawan Kantor Regional, Kebun Way Berulu, Kebun Way Lima, dan Kebun Kedaton.
Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN I Regional 7 Bambang Agustian mengatakan, di musim hujan saat ini, angka penderita DBD menunjukkan kenaikan. Hal ini harus diwaspadai dengan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk dalam penanganan pasien. Salah satu aspek krusial dalam penanganan DBD adalah ketersediaan darah untuk transfusi ke pasien.
“Berita tentang kenaikan pasien DBD di rumah sakit saat ini sedang menjadi perhatian. Bahkan, beberapa daerah telah menetapkan sebagai KLB (kejadian luar biasa) karena jumlahnya melebihi ambanag toleransi. Dan hal yang sangat krusial ketika KLB terjadi adalah ketersediaan darah di PMI. Oleh karena itu, kegiatan donor tiga bulanan ini kami majukan sedikit sebagai uoaya antisipasi,” kata Bagus, sapaan akrabnya usai ikut mendonorkan darahnya di GSG Kolaboratif PTPN I Regional 7.
Donor darah di PTPN I Regional 7 mengusung tagline Berikan Darah, Berikan Cinta. Dari sisi kesehatan fisik, donor darah akan membuang darah kotor dan secara generatif memproduksi darah baru yang lebih bersih. Itu memberi efek tubuh lebih sehat.
“Nah, kalau dari sisi kemanusiaan dan relijius, ya pasti donor darah ini sangat baik. Darah ini untuk membantu sesama yang sedang sakit, ya pasti orang yang tertolong akan sangat berterima kasih, dong. Pasti kita juga dapat pahala. Tetapi yang pasti, donor darah ini kan kita nggak keluar uang atau apa. Jadi, tingkat keikhlasannya lebih baik,” ujarnya.
Ketua Tim UTD PMI Bandar Lampung yang mengambil darah di PTPN I Regional 7 dr. Eko Budi Susanto mengapresiasi kegiatan itu. Ia menyebut PTPN I Regional 7 salah satu entitas yang sangat aktif dan rutin melakukan donor darah.
Belum Ada Lonjakan
Pada donor darah kali ini, Eko mengaku pihaknya lebih mengintensifkan donor darah dari berbagai komunitas untuk berjaga-jaga kemungkinan banyaknya kasus DBD. Meski demikian, belum terjadi lonjakan permintaan darah di Bandar Lampung.
“Untuk saat ini memang belum ada lonjakan permintaan darah di Bandar Lampung, tetapi kita tahu di musim hujan begini kan ada potensi DBD cukup tinggi. Mudah-mudahan tidak terjadi tetapi kalau terjadi, kami sudah antisipasi,” katanya.