Bandar Lampung (Lampost.co)– Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat terjadi sebanyak 7.329 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari-September 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Edwin Rusli mengatakan kasus tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota dengan total angka kematian sejumlah 24 kasus.
“Hingga September 2024 ada 7.329 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 24 orang,” ujarnya, Jum’at, 18 Oktober 2024.
Kabupaten Lampung Utara menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi mencapai 1.349 kasus. Lalu Lampung Tengah 1.008 kasus, Pringsewu 671 kasus, dan Lampung Barat 632 kasus.
Lalu Kabupaten Lampung Timur sejumlah 632 kasus, Metro 533 kasus. Tulangbawang Barat 404 kasus, dan Pesawaran 388 kasus.
Kemudian Tanggamus 346 kasus, Bandar Lampung 343 kasus, Pesisir Barat 253 kasus, dan Way Kanan 232 kasus.
“Lampung Selatan 217 kasus, Mesuji 168 kasus, dan Tulangbawang 153 kasus,” tuturnya.
Adapun kejadian kematian akibat DBD tercatat sebanyak 24 kasus yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota.
Kasus kematian di Lampung Utara sejumlah 7 kasus, Lampung Timur 4 kasus. Pringsewu 3 kasus, Pesisir Barat 3 kasus, dan Lampung Tengah 2 kasus.
“Kemudian kasus kematian juga terjadi di Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan. Way Kanan, Pesawaran, dan Mesuji dengan masing-masing satu kasus,” ungkapnya.
Waspada Peningkatan Kasus
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Kesehatan mengimbau kabupaten/kota untuk siaga terhadap peningkatan kasus DBD.
“Sudah terbit Surat Edaran Gubernur No. 38 Tahun 2024 tentang kesiapsiagaan menghadapi terjadinya peningkatan kasus infeksi DBD,” ungkapnya.
Pendistribusian logistik dalam upaya meningkatkan deteksi dini infeksi dengue ke seluruh Dinas Kesehatan kabupaten/kota terus di galakkan untuk selanjutnya penyaluran ke seluruh Puskesmas.
“Termasuk melakukan penguatan surveilans dengue (DBD) yang dapat memonitor sebagai alat kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus serta respon cepat penanggulangan KLB,” pungkasnya.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Nusantara, Kalimantan Timur. Lembaga ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut dengan mengklik di website pafinusantara.org