Bandar Lampung (Lampost.co) – Setelah ratusan siswa SD dan SMP di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, mengalami keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG), pihak sekolah meminta adanya evaluasi. Hal ini untuk memastikan keamanan makanan yang diberikan.
Wakil Kepala Sarana dan Prasarana SMPN 31 Bandar Lampung, Susmiyatin, menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam pendistribusian MBG ke sekolah. “Kami berharap program MBG tetap berjalan karena ini program pemerintah. Namun, semua pihak perlu lebih berhati-hati memberikan makanan kepada siswa-siswi,” ujar Susmiyatin, Minggu, 7 September 2025.
Menurut Susmiyatin, insiden keracunan membuat orangtua murid trauma. Mereka juga jadi was-was menerima MBG. Pihak sekolah pun berencana memberikan edukasi tambahan kepada siswa. Tujuannya untuk meyakinkan mereka bahwa makanan yang diterima aman dan bergizi jika program MBG dilanjutkan.
Ratusan siswa yang keracunan sempat dirawat di puskesmas dan rumah sakit. Kini, mereka sudah kembali bersekolah dan beraktivitas normal. “Sebanyak 227 siswa kami yang keracunan. Untuk sementara, kami belum menerima MBG sampai ada arahan dari dinas terkait,” pungkasnya.