Bandar Lampung (lamppost.co)– Peningkatan pengendalian dan pengawasan internal merupakan keniscayaan untuk kemajuan layanan pendidikan. Transformasi perguruan tinggi telah memosisikan Universitas Lampung (Unila) sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
“Sebagai BLU, Unila harus meningkatkan inovasi sehingga bisa menghasilkan revenue. Caranya dengan memperluas layanan, seperti pendampingan terhadap pemkab dan pemprov,” kata perwakilan Satuan Pengendalian Internal (SPI) Universitas Jember, Taufik Kurrohman di Dekanat Fakultas Pertanian Unila, Kamis, 20 Februari 2025.
Pada kesempatan itu, Taufik menjadi pemateri bimtek tentang pengendalian internal. Menurutnya, selain menjadi sumber revenue, layanan tersebut juga bisa menjadi program kerja. Taufik menilai Unila memiliki banyak potensi untuk mendulang revenue, salah satunya lokasi strategis. “Unila adalah universitas terbesar di Lampung, memiliki akses yang luas untuk mengembangkan potensi,” ujarnya.
Tingkatan Pemahaman
Sekretaris SPI Unila Marselina, mengatakan pihaknya mendapat skor relatif rendah dari audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung. “Dari temuan dan evaluasi BPKP Lampung kami bergerak meningkatkan pemahaman tentang pengendalian internal di SPI sendiri. Setiap unit di seluruh fakultas juga harus punya pengendalian internal,” ujarnya.
Marselina menekankan pentingnya kepatuhan hukum, termasuk dalam prinsip keuangan. “Setiap fakultas sudah melakukan kinerja SPI, namun kurang dalam dokumentasi. Contohnya, dalam evaluasi,” ujarnya.
Ia berharap bimtek tersebut bisa meningkatkan pemahaman SPI Unila, begitu pula dengan tim audit di seluruh unit. “Sehingga terbentuklah SOP tentang pengendalian internal dan audit kinerja bersama,” ujarnya.