• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 07/11/2025 15:48
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • Video
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • Video
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar Lampung

Tak Ada Pembaruan, Angkot Kian Ditinggal Penumpangnya

Untuk memenuhi setoran ke pemilik mobil pun kadang dirasa berat.

Delima NapitupuluUmar RobbanibyDelima NapitupuluandUmar Robbani
07/10/25 - 19:21
in Bandar Lampung
A A
angkot

Angkutan Kota di Bandar Lampung (Lampost/Umar)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Angkutan kota (angkot) di Bandar Lampung sangat digemari masyarakat di era sebelum tahun 2015. Meski jumlahnya banyak, namun tak ada sopir yang tak kebagian penumpang.

Namun era keemasan itu saat ini hanya tinggal kenangan. Untuk memenuhi setoran ke pemilik mobil pun kadang dirasa berat.

Menurut Indra Nasution, salah satu sopir angkot jurusan Tanjungkarang – Garuntang, 10 tahun lalu angkotnya tidak pernah sepi, padahal angkot yang beroperasi ada ratusan.

“Kalau dulu anak sekolah dari lampu merah ini sampai ke ujung jalan sana kayak semut walaupun mobilnya ratusan,” ujarnya.

Menurutnya dulu ada 135 angkot yang beroperasi di trayek yang sama dengannya. Namun jumlahnya terus menyusut hingga tersisa sekitar 35 unit saja. Meski dulu ada ratusan mobil yang beroperasi, namun para sopir tak pernah kesulitan mendapatkan uang setoran.

Tak hanya uang setoran, uang jalan pun Indra bisa dapat 10 kali lipat dari uang setoran, bahkan lebih.

“Dulu setorannya cuma Rp25 ribu, uang jalan itu bisa Rp100-300 ribu, kalau sekarang Rp50-80 ribu sudah banyak,” ujarnya.

Dia mengakui, penumpang angkot yang dulu kini sudah bergeser ke moda transportasi online atau ojek online. Bahkan kebanyakan angkot yang beroperasi saat ini mengandalkan keberadaan anak sekolah.

“Karena kalau (penumpang) umum sebagian besar masyarakat sekarang udah punya kendaraan pribadi,” katanya.

Pengalaman itu juga dirasakan Rizki sopir angkot jurusan Tanjungkarang – Rajabasa. Selain anak sekolah, hanya orang-orang tua yang naik angkot.

Selain karena tarif yang relatif murah, banyak orang tua masih naik angkot karena gagap teknologi (gaptek) dan tidak memiliki kendaraan pribadi. Sehingga angkot yang masih menggunakan sistem konvensional masih menjadi pilihan utama untuk bepergian.

“Anak muda masih ada dari anak sekolah, kebanyakan dari kalangan orang tua yang gak berani ngojek,” ujarnya.

Tarif Jauh-Dekat

Sopir angkot sendiri menggunakan sistem 1 tarif jauh-dekat yakni Rp5 ribu untuk penumpang umum dan Rp3 ribu untuk kalangan pelajar.

Seperti yang diakui salah satu penumpang angkot Panjang, Asiah. Dia mengaku tak ada pilihan lain untuk berpergian selain menggunakan angkot.

Dia sendiri setiap hari harus pergi ke Pasar Cimeng, Telukbetung Selatan untuk berdagang. Sementara rumahnya berada di Kecamatan Panjang.

“Tiap hari saya naik angkot dari Panjang ke Cimeng, tarifnya masih sesuai,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Endang, penumpang angkot Rajabasa. Meski tak setiap hari, namun dia selalu naik angkot jika ada keperluan ke luar rumah.

“Naik angkot karena gak ada kendaraan lain sih, tarifnya juga masih sesuai,” ungkapnya.

Menurutnya angkot yang sering ditumpanginya masih layak beroperasi. Hanya saja dia berharap ada penertiban dan pengawasan untuk sopir yang ugal-ugalan.

“Kalau kurangnya gak ada menurut saya, cuma pengennya yang penting jangan ugal-ugalan saja sopirnya,” ujarnya. (Bodi Man)

Tags: angkot Bandar Lampungekonomi rakyatOjek Onlinesopir angkottransportasi kota
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kejaksaan Negeri Bandar Lampung merujuk barang bukti dari 162 perkara pidana yang telah berkekuatan hukum tetap dalam periode 28 Agustus hingga 5 November 2025 di halaman kantor Kejari, Kamis 6 Oktober 2025. Dok Kejaksaan Negeri

Kejari Bandar Lampung Musnahkan Barang Bukti 162 Perkara

byTriyadi Isworoand1 others
06/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Kejaksaan Negeri Bandar Lampung memusnahkan barang bukti dari 162 perkara pidana. Perkara ini yang telah berkekuatan...

Peredaran Rokok Ilegal Berasal dari Dua Jalur Utama

Peredaran Rokok Ilegal Berasal dari Dua Jalur Utama

byNurand1 others
06/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)---Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (DJBC Sumbagbar) Agus Yulianto menyebutkan rokok ilegal yang beredar...

Sedikitnya terdapat lima modus utama dalam peredaran rokok ilegal di Provinsi Lampung.Lampost/Atika Oktaria

Lima Modus Utama Peredaran Rokok Ilegal Terungkap

byNurand1 others
06/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumatera Bagian Barat mengungkapkan sedikitnya terdapat lima modus utama...

Berita Terbaru

KONI dan Unila Matangkan DBOD Lampung, Sinergi Olahraga, Usaha, dan Media
Breaking News

KONI dan Unila Matangkan DBOD Lampung, Sinergi Olahraga, Usaha, dan Media

byMustaan
07/11/2025

Bandar Lampung (lampost.co) — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung bersama Universitas Lampung (Unila) menggelar Focus Group Discussion (FGD)...

Read moreDetails
kegiatan Basic Training di Aula Pondok Pesantren Al Mursyid, Way Lalaan, Kota Agung Timur, Tanggamus. (dok HMI)

Basic Training Mahasiswa di Tanggamus Berlangsung Empat Hari 

07/11/2025
Fotografer di Stadion Pahoman

Fotografer Olahraga di Stadion Pahoman Jadi Peluang Menjanjikan 

07/11/2025
kanker paru

Lima Fokus Strategis Penanganan TBC di Lampung

07/11/2025
Pemprov Lampung Lanjutkan Penertiban Aset, Siapkan Pengembangan Agropark

Pemprov Lampung Lanjutkan Penertiban Aset, Siapkan Pengembangan Agropark

07/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • Video
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.