Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung fokus melakukan implementasi pemberdayagunaan dana zakat. Hal tersebut secara merata dan menyeluruh pada daerah setempat.
Hal tersebut tersampaikan oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Baznas Lampung, Komarunizar. Ia mengatakan sebagai lembaga pemerintah yang bertugas mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL). Pihaknya akan selalu fokuskan hal yang bersifat untuk kemaslahatan umat.
“Memang Baznas memiliki fungsi pengumpulan dan pendistribusian. Ada dua fungsi yakni konsumtif dan pemberdayagunaan. Alhamdulillah semua berjalan dengan tepat sasaran,” katanya, Kamis, 23 Januari 2025.
Kemudian ia memaparkan, untuk pemberdayagunaan dalam hal ini Baznas Lampung telah banyak lakukan program yang sifatnya merupakan program unggulan. Salah satunya adalah Rumah Sehat Baznas.
“Kami tahun ini fokus membuat rumah sehat. Kita ingin masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis dan pelayanan yang baik sehingga bisa cepat pulih dari sakitnya,” katanya.
Selanjutnya ia mengatakan, untuk Rumah Sehat Baznas sudah terbangun sebanyak dua lokasi yakni Pesawaran dan Lampung Tengah. “Insyaallah kedepan kabupaten/kota lainnya akan ada rumah sehat. Jadi masyarakat golongan fakir/miskin yang memang tidak memiliki kemampuan berobat sama sekali bisa kami fasilitasi,” jelasnya.
Membantu Masyarakat
Selain itu, Baznas juga jalankan program Zmart yang merupakan program pemberdayaan ekonomi. Itu untuk membantu mustahik mengembangkan usaha warung atau toko skala mikro hingga kecil. “Program ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan. Jadi program ini terlaksanakan dengan memberikan bantuan modal awal dan pembekalan pelatihan,” katanya.
Lalu, program masjid Baznas yang merupakan program bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi masjid. “Program ini terlaksanakan dengan menyalurkan dana ZIS Baznas kepada jamaah masjid yang berwirausaha. Untuk Provinsi Lampung sendiri sekitar ada lebih dari 100 bantuan. Berupa uang tunai yang bisa menjadi modal usaha sebesar Rp3 juta/mustahik,” jelasnya.
Kemudian Baznas juga jalankan program Bedah Rumah. Ini merupakan bantuan renovasi rumah bagi masyarakat kurang mampu. Dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan hunian yang layak huni. “Ada juga bedah rumah sudah bantu 200 rumah se Provinsi Lampung. Nilainya variatif ada yang Rp20 juta sampai Rp25 juta,” katanya.
Selanjutnya tak ketinggalan, Baznas juga berperan aktif dalam program Baznas tanggap bencana. Korban bencana melalui tahapan Rescue, Relief, Recovery, dan Rekonstruksi. Hal ini dapat melanjutkan penghidupannya (livelihood) secara normal kembali melalui bantuan Baznas.
“Upaya ini guna menumbuhkan jiwa kerelawanan pada masyarakat. Sehingga menguatkan kapasitas dan membangun jejaring relawan untuk membantu kaum miskin/rentan,” katanya.
Kemudian sejumlah bantuan telah tersalurkan pihaknya dalam bencana yang tengah terjadi pada Lampung. Seperti menyalurkan 1 ton beras pada bencana banjir bandang pada kabupaten. Serta 150 sarapan siap saji pada banjir pada Bandar Lampung beberapa hari lalu.
“Selain itu untuk yang sifatnya konsumtif kalau ada yang memerlukan bantuan dadakan. Misal ada musafir yang butuh ongkos untung pulang kampung kami pasti bantu dan itu insyaallah tepat sasaran,” katanya.
Lalu ia mengatakan, sejatinya Baznas Lampung terus lakukan pendampingan maksimal dan memulai pola yang baik kepada masyarakat. “Baznas tujuannya membantu masyarakat yang ekonominya lemah. Sesuai dengan perintah pada Al Quran ada 8 penerima manfaat yang harus dibantu,” tutupnya.