Bandar Lampung (Lampost.co)– Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Provinsi Lampung mencatat hingga saat ini sebanyak 37 paket telah selesai menjalankan tender.
Kepala BPBJ Setda Provinsi Lampung, Puadi Jailani mengatakan, jumlah paket yang telah ditayangkan oleh pokja pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 85 paket dengan nilai pagu Rp72,3 miliar dan nilai HPS Rp70,8 miliar.
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Lelang Sitaan Bank
“Sedangkan untuk jumlah paket yang sudah selesai tender sebanyak 37 paket dengan nilai pagu Rp54.5 miliar. Nilai HPS-nya adalah Rp53 miliar dengan nilai penawaran terkoreksi sebesar Rp52 miliar,” kata dia.
Namun ia mengatakan, saat ini baru empat organisasi perangkat daerah (OPD) yang melaksanakan tender atau seleksi pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Antara lain Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Biro Kesejahteraan Rakyat, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air.
Adapun nilai efisiensi paket yang sudah selesai tender terjadi penghematan anggaran atau selisih nilai HPS dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp942 juta atau sebesar 1,78 persen.
“Untuk sumber dana terhadap paket yang ditender ini semua masih berasal dari APBD. Sedangkan untuk APBN maupun BLUD belum ada yang tender,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan untuk kategori tender sendiri untuk konstruksi sebanyak satu paket dengan nilai pagu Rp699 juta. Nilai HPS Rp699 juta dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai tender Rp696 juta.
Paket Konsultasi
Kemudian konsultansi sebanyak 82 paket dengan nilai pagu Rp35 miliar. Nilai HPS Rp35 miliar dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai seleksi Rp17 miliar.
“Jasa lainnya sebanyak dua paket dengan nilai pagu Rp36 miliar. Nilai HPS Rp35 miliar dan nilai penawaran terkoreksi paket yang sudah selesai tender Rp34 miliar,” kata dia.
Adapun dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan telah dilakukan oleh Dinas BMBK dengan melakukan pemilihan menggunakan e-purchasing.
“Dalam percepatan pelaksanaan pembangunan, Dinas Bina Marga dan Bina Konstrusi melakukan terobosan. Yakni dengan melakukan pemilihan pekerjaan kontruksi jalan dan jembatan melalui e-purchasing,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News








