Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berpotensi meningkat selama musim kemarau.
“Jenis bencana terdiri dari geologi dan hidrometeorologi. Kebakaran hutan dan lahan termasuk bencana sekunder yang dipicu oleh musim kemarau, terutama saat fase El Nino,” ujar Analis Bencana BPBD Lampung, Wahyu Hidayat, Rabu, 18 Juni 2025.
Ia menyebutkan sebagian besar wilayah Lampung kini mengalami musim kemarau, sehingga potensi karhutla pun meningkat.
“Maka, BPBD Lampung mewakili Pemerintah Provinsi memperkuat kerja sama antar daerah, khususnya dengan Sumatera Selatan, untuk menghadapi risiko ini secara terpadu,” lanjutnya.
Wahyu menjelaskan, penguatan kerja sama ini bertujuan mempercepat respons jika terjadi kebakaran skala besar di wilayah Lampung maupun Sumatera Selatan.
“Kalau ada peristiwa besar di Lampung, respon cepat bisa datang dari Sumatera Selatan. Begitu juga sebaliknya. Ini akan sangat membantu percepatan penanganan,” ujarnya.
Dukungan Peralatan
Kerja sama tersebut juga mencakup dukungan peralatan, termasuk pengerahan helikopter water bombing milik BPBD Sumatera Selatan.
“Helikopter water bombing di Sumsel bisa langsung dikerahkan ke Lampung. Kita tidak perlu menunggu unit dari Jakarta yang lebih jauh. Namun, pengerahan ini menjadi opsi terakhir jika situasi benar-benar darurat,” tutupnya.