Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung terus memantau secara intensif dampak cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah, khususnya angin kencang dan hujan deras.
Analis Bencana BPBD Lampung, Wahyu Hidayat, mengungkapkan berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) per Minggu, 15 Juni 2025 pukul 14.00 WIB, terjadi angin kencang di Kabupaten Pesawaran.
“Kejadian berlangsung di Dusun Cikubang RT 04 Desa Way Layap dan Desa Taman Sari, Kecamatan Gedong Tataan. Angin kencang disertai hujan menyebabkan atap rumah rusak dan pohon tumbang menimpa rumah warga,” ujar Wahyu.
Akibat peristiwa tersebut, dua rumah mengalami kerusakan di bagian atap. Beruntung tidak ada korban jiwa. BPBD Provinsi terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada.
Sementara itu, BPBD Kota Bandar Lampung mencatat 12 kasus pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang pada Sabtu, 14 Juni 2025. Insiden ini menyebabkan sejumlah ruas jalan terganggu.
“Sebanyak 12 pohon tumbang sore tadi. Beberapa di antaranya menimpa kabel listrik dan atap rumah,” kata Sekretaris BPBD Bandar Lampung, Edy Susanto.
Kerusakan Material
Ia menambahkan, meski tidak ada korban jiwa, kerusakan material cukup signifikan. Lima rumah warga dilaporkan rusak, mulai dari kerusakan ringan hingga berat.
“BPBD Kota langsung mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani pohon tumbang. Koordinasi antarinstansi sangat diperlukan agar dampak bencana tidak meluas,” tegas Edy.
BPBD mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan selama periode cuaca ekstrem, menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan deras dan melaporkan segera jika terjadi insiden ke posko siaga bencana