Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat sebanyak 259 warga di Kabupaten Tanggamus mengungsi akibat banjir. Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat mengatakan, dari total warga yang mengungsi, hingga 29 Juli 2025 tercatat ada 688 rumah terdampak.
“Laporan dari Pusdalops BPBD Provinsi Lampung ada enam kecamatan yang terdampak banjir dengan 23 pekon. Pada 28 Juli 2025 terjadi hujan lebat dengan intensitas cukup lama,” kata Wahyu, Rabu, 30 Juli 2025.
Karena adanya banjir, akibatkan meluapnya aliran sungai, jebolnya tanggul penahan air dan tanah longsor di beberapa wilayah kecamatan. Lantaran hujan lebat berlangsung sejak pukul 19.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB.
“Banjir merendam 143,5 hektare pesawahan, 10 hektare perkebunan, 2.260 meter tanggul jebol. Serta dua unit sekolah dasar dan masjid ikut terdampak,” katanya.
Pihaknya berhasil lakukan koordinasi pada BNPB, TNI, Polri, dan OPD terkait. Serta tim unit reaksi cepat (URC) melakukan assesment (kaji cepat).
“Selain itu juga pembuatan posko penanganan darurat bencana. Hingga pendistribusian bantuan lokasi hingga posko kesehatan,” jelasnya.
Berangsur Surut
Hingga saat ini ia menjelaskan, bahwa air berangsur surut, sebagian warga mulai membersihan rumah pasca terjadinya banjir. Kemudian BPBD Tanggamus masih melakukan assesment jumlah korban yang terdampak bencana banjir.
“Hingga kini masih ada alat berat turunkan untuk membantu perbaikan tanggul. Dan pendistribusian logistik juga masih berlangsung,” katanya.