Point penting :
-
Peristiwa Isra’ Mi’raj memberi hikmah umat Islam dalam menjalankan ibadahnya
-
Doa yang dipanjatkan memauski bulan Rajab
-
Isra’ Mi’raj menggambarkan kebesaran Allah dan tingginya kedudukan Rasulullah Muhammad saw
MEMASUKI bulan Rajab, umat Islam disunahkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebaikan. Sebab Rajab termasuk dalam deretan empat bulan yang disebut Asyhurul-Hurum (bulan-bulan yang dihormati). Dalam bulan ini, ada banyak keutamaan dan peristiwa bersejarah, salah satunya adalah peristiwa Isra’ Mi’raj yang menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam.
Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina (Isra’), dan kemudian naik ke langit (Mi’raj) untuk menerima wahyu langsung dari Allah SWT. Peristiwa besar ini bukan hanya menggambarkan kebesaran Allah, tetapi juga menunjukkan tingginya kedudukan Nabi Muhammad SAW dalam agama Islam.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa yang penuh hikmah, yang mengajarkan umat Islam untuk senantiasa memperbaiki ibadah dan menjaga keimanan. Peringatan Isra’ Mi’raj tidak hanya menjadi momen untuk mengenang perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk menguatkan ketakwaan dan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Makna dari huruf yang membentuk Lafadznya, Rajab terdiri dari tiga huruf, yakni Ra’ yang menunjukkan atas rahmat Allah, Jim menunjukkan atas jurmul ‘abdi (dosa hamba Allah), dan Ba’ menunjukkan atas birullaahi Ta’ala (kebajikan Allah Ta’ala).
Allah SWT berfirman: “Yaa ‘abdii ja’altu jurmuka wa iinaayataka baina birrii wa rahmatii fa laa yabqaa laka jurmun wa laa jinaayatun bihurmati syahri rajabin.”
Artinya: “Hai hamba-Ku, Aku letakkan dosamu dan kejahatanmu di antara kebajikan-Ku dan rahmat-Ku, Maka tidak tersisa lagi padamu dosa maupun kejahatan dengan kehormatan bulan Rajab.
Untuk itu, patutlah kita amalkan doa saat memasuki bulan Rajab. Melansir nu.or.id, berikut doa memasuki bulan Rajab yang sering Nabi Muhammad saw amalkan : “Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.”
Arti doa tersebut: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban, dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.“