Bandar Lampung (Lampost.co)– Bupati Way Kanan Ali Rahman meninggal usai mengalami gagal pompa jantung. Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek, dr Imam Ghozali, menyampaikan hal tersebut kepada awak media, Senin, 10 Maret 2025.
Dia menjelaskan Al Rahman mulanya oleh pihak keluarga bawa ke RS Bumi Waras sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian karena tidak memiliki fasilitas intensif care, RS Bumi Waras merujuk Ali Rahman ke RSUD Abdul Moeloek.
Baca juga: Mengenang Sosok Bupati Way Kanan Ali Rahman, Birokrat Berpengalaman
“Setelah serangkaian persiapan, beliau baru pindah ke RSUD Abdul Moeloek pukul 04.00 WIB,” ungkapnya di lobi rumah sakit, Senin, 10 Maret 2024.
Setelah masuk, Ali Rahman mendapatkan perawatan intensif dan mendapat penanganan langsung oleh Direktur RSUD Abdul Moeloek, dr Lukman Pura dengan dampingan sejumlah dokter spesialis lainnya.
Imam Ghozali mengatakan saat masuk ke RSUD Abdul Moeloek, Ali Rahman sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Pada sekitar pukul 08.00 WIB, kemampuan pompa jantungnya terus mengalami penurunan.
“Dari tadinya di range 110-120 perlahan turun hingga pada jam 11 mulai ares tidak ada denyut lagi,” jelasnya.
Dia mengatakan, secara medis, pria kelahiran 10 Agustus 1970 itu meninggal karena kegagalan pompa jantung. Hal tersebut dugaan pemicunya karena kelelahan akibat aktivitas yang ia lakukan terus-menerus beberapa waktu terakhir.
“Kalau mendengar riwayat keluarga, bapak (Ali Rahman) tidak pernah berhenti beraktivitas. Mulai pelantikan kepala daerah, mengikuti retreat, lalu menikahkan anak pertamanya,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News