Pringsewu (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Pringsewu upaya mendongkrak perekonomian dan mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dalam hal gemar makan ikan.
Sehingga dibutuhkan campurtangan dari Dinas terkait dalam hal ini Dinas Perikanan agar kendala yang dialami oleh pembudidaya ikan yang ada di daerah setempat dapat teratasi dan bisa menyerap aspirasi para pembudi daya ikan.
Penyuluh Perikanan Kabupaten Pringsewu Fredi Kurniwan, membenarkan jika bibit ikan sangat rentan terhadap penyakit perlu kesabaran dan penanganan khusus bagi para pembudidaya ikan untuk menangani bibit yang sudah terkena penyakit,.
“Perubahan iklim yang ekstrem sudah pasti berpengaruh pada bibit, untuk penanganan bibit memang harus ekstra, harus memperhatikan suhu air, tingkat Ph air juga harus stabil tidak boleh ph airnya terlalu tinggi atau terlalu rendah,” kat dia, Jumat, 5 Januari 2024.
Selain itu kolam harus ditutup menggunakan paranet atau plastik agar tidak terkena sinar matahari secara langsung dan jika hujan. “Usahakan agar air hujan tidak terlalu banyak masuk kedalam kolam,” jelas nya.
Fredi juga menyarankan kepada pembudidaya ikan agar membentuk kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) agar memudahkan penyuluh memberikan pembinaan.
Dorongan pemerintah tersebut berkaitan dengan budidaya lele yang miliki tingginya permintaan.
Namun permintaan bibit ikan lele dari petani ikan tak sebanding dengan produktivitas bibit itu sendiri. Pembudidaya bibit lele atau Pemijah sering mengeluhkan tingginya resiko kematian kerena penyakit yang dialami pada bibit lele.
Pembudidaya bibit lele, Nanang mengungkapkan tingginya resiko kematian pada bibit dipengaruhi banyak faktor seperti cuaca, pemberian pola pakan, tingkat keasaman air pada kolam ikan dan tumbuhnya lumut pada dasar kolam.
“Jenis-jenis penyakit yang menyerang ikan juga bermacam-macam, hari ini saja saya membersihkan tiga bak kolam karena bibit terserang penyakit dan sebagian bibit sudah mati mungkin jika dihitung jumlahnya mencapai ribuan,” kata dia.
Ia mengatakan sudah berbagai cara dilakukan untuk pencegahan dan mengobati ikan yang terkena penyakit namun hasilnya nihil.
Seperti yang diketahui ikan lele sering dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama sebagai lauk. Ikan lele sangat digemari oleh masyarakat, karena banyak mengandung protein sebagai pelengkap asupan gizi yang baik.