Krui (Lampost.co) — Tiga orang tewas dalam ledakan sebuah bus yang terjun ke jurang di Pekon Rata Agung, Kecamatan Lembong, Kabupaten Pesisir Barat.
Selain itu, ada enam orang penumpang mengalami luka ringan dan berat akibat insiden tersebut.
Korban Mansur menceritakan awalnya duduk di pencucian di daerah Bengkulu. Kemudian ditawari oleh supir bus untuk ikut ke Bekasi, Jawa Barat.
“Ikutlah kami dengan penumpang lain total ada delapan orang, bayar uang seratus lima puluh ribu,” katanya, Kamis, 12 Desember 2024.
Saat di lokasi kejadian, pas tanjakan, bus tidak kuat menanjak sehingga mundur sekitar sepuluh meter.
Kemudian keluar jalur aspal dan masuk ke jurang.
“Itu kan kejadiannya lepas isya semalam, masuk jurang sekitar lima puluh meter, beruntung masih nyangkut di pohon busnya,” ujarnya.
Saat itulah ia dan penumpang lain yang panik berusaha keluar masing-masing untuk menyelamatkan diri dari bus yang terjepit di pohon.
Mereka berhasil keluar menyelamatkan diri melalui pecahan kaca jendela.
“Ada pecahan kaca, saya keluar memaksakan diri walaupun keadaan luka. Setelah berhasil keluar dan naik ke badan jalan, bus mulai terbakar hingga meledak,” katanya.
Enam orang yang berhasil selamat atas insiden tersebut. Sementara tiga orang meninggal yang terdiri dari satu orang supir dan dua orang penumpang.
“Mereka itu gak bisa keluar karena terjepit sehingga meninggal karena terbakar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Lemong Rahmat Mathori mengatakan dua orang sudah teridentifikasi yaitu supir dan satu penumpang.
Sementara satu orang korban yang meninggal tidak dapat diidentifikasi karena luka bakar yang cukup parah.
“Kata saksi lain, ciri-cirinya memakai baju biru Mitsubishi, gondrong rambutnya, tinggi besar,” katanya.
Ia melanjutkan, jika ada keluarga yang mencari orang hilang dengan ciri-ciri di atas, dapat menghubungi pihak Puskesmas Lemong, Kabupaten Pesisir Barat.