Kalianda (Lampost.co) — Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH -Bun) Lampung Selatan menyatakan stok bahan pokok di Lamsel masih aman pada Minggu ketiga Oktober 2024. Stok beras 7.118, 84 ton untuk kebutuhan 1.972,65 ton.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPH -Bun Lampung Selatan Eka Saputra, Rabu, 23 Oktober 2024, mengatakan pada bulan ini kondisi air belum mencukupi.
“Saat ini para petani ada yang baru selesai tanam dan sedang panen padi,” kata Eka. Ia berharap pada musim tanam padi November mendatang curah hujan cukup. Sehingga, petani dapat segera turun untuk mengolah tanah dan melakukan penanaman padi.
“Prediksi BMKG saat ini memasuki La Nina. Hanya, curah hujan untuk di Lampung Selatan masih rendah sementara sawah di Lamsel mayoritas tadah hujan,” katanya.
Eka mengakui air dari sumur bor saat ini tidak mencukupi. “Kami berharap awal November 2024 musim hujan merata. Kami tidak menunda tanam. Sebab, memang jadwal tanam padi kita pada November–Desember 2024. Hanya saja untuk percepatan tanam padi pada Oktober belum bisa. Karena terkendala air,” jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Selatan merilis stok bahan pokok di Lamsel pada Minggu ketiga Oktober 2024.
Stok jagung 27.685,37 ton kebutuhan 14.028, 78 ton, stok bawang merah 132,45 ton untuk 73,22 ton. Kemudian, stok bawang putih 113,79 ton untuk 64,09 ton, dan stok daging sapi 225,86 ton untuk kebutuhan 55,32 ton.
Lalu, stok telur ayam 364,07 ton untuk kebutuhan 206,84 ton, stok daging ayam potong 414, 36 ton untuk kebutuhan 221,48 ton.
Slanjutnya, stok gula pasir 389,53 ton untuk kebutuhan 218,35 ton, stok minyak goreng 410,53 ton untuk kebutuhan 246,13 ton, serta stok kedelai 349, 26 ton untuk kebutuhan 132,58 ton.