Menggala (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Tulangbawang mengimbau sekolah yang akan menggelar kegiatan karya wisata atau study tour selektif dalam memilih agen transportasi untuk perjalanan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Holil mengatakan sejauh ini pihaknya belum mengeluarkan surat edaran terkait larangan satuan pendidikan untuk mengadakan study tour.
Namun, ia mengaku jauh sebelum tragedi kecelakaan maut di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang merenggut 11 korban itu, pihaknya telah mewanti-wanti sekolah teliti memilih bus.
“Surat edaran soal larangan mengadakan study tour itu belum. Tapi kami sudah ingatkan kepada sekolah, jika hendak study tour agar teliti dalam memilih bus. Kendaraan harus dalam keadaan fit dan layak jalan, karena keselamatan itu yang utama,” kata Holil, Rabu, 15 Mei 2024.
Menurut dia, Dinas Pendidikan tidak mampu mencegah keinginan sekolah yang hendak melakukan study tour. Akan tetapi, ia meminta pihak sekolah agar mengutamakan kegiatan positif dan tidak memberatkan wali murid.
“Kami juga tidak bisa melarang mereka. Memang dari dulu kami kan selalu mengimbau agar sekolah ini mengutamakan prinsip hemat,” ujar dia.