Metro (Lampost.co) — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro menyebut terjadinya keterlambatan pengangkutan sampah yang terjadi pada Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat murni kelalaian petugas kebersihan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3), Arivanda Jaya mengaku keterlambatan ini tidak terjadi kali ini saja.
“Tentu, kalau terjadi hal seperti ini kita akan panggil petugas dan menanyakan apa kendala yang terjadi. Karena, kita akan mengevaluasi secara internal terlebih dahulu,” kata dia, Kamis, 14 Maret 2024.
Dia menambahkan, setelah adanya evaluasi dan mengetahui faktor apa yang mengakibatkan keterlambatan pengangkutan sampah tentunya bakal ada sanksinya jika petugas itu benar-benar lalai akan tugas nya.
“Setelah kami lakukan evaluasi, apakah nanti perlu adanya pergantian petugas, atau kami berikan sanksi terhadap petugas itu. Maka kami cari tau dulu kendala apa yang dihadapi.
Pria yang merupakan Plt. UPT TPAS itu menyebut, untuk SOP pengangkutan sampah berlaku maksimal tiga hari sekali. Sehingga, petugas bisa mengangkut sampah hingga masuk ke pemukiman warga.
“Maksimal nya itu seminggu 2 kali. Itu pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat agar lingkungan tetap bersih dan sehat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, dalam mekanisme pengangkutan sampah, banyak terjadi kendala terlebih armada pengangkut sampah yang usianya cukup tua.
“Armada kita itu rata-rata sudah full dan pengangkutan yang maksimal. Sehari itu, kapasitas sampah yang masuk ke TPAS lebih dari 50 ton perhari. Apalagi, kendaraan kami sudah tua semua,” ujarnya.