Bandar Lampung (Lampost.co)–Sebanyak empat dosen Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi tim ahli dalam investigasi penyebab kecelakaan kerja lift barang yang menewaskan seorang karyawan minimarket di Bandar Lampung. Penunjukan ini berdasarkan surat dari Polresta Bandar Lampung nomor B/1487/XI/2024/Reskrim.
Kardo Rajaguguk menjadi koordinator tim, bersama tiga anggota yaitu Eko Pujiyulianto, Abdul Muhyi, dan Fajar Paundra. Keempat dosen memiliki keahlian di bidang teknik mesin, khususnya dalam analisis teknis terkait insiden.
Tim akan melakukan analisis menyeluruh terhadap desain dan fungsi lift barang yang terlibat dalam kecelakaan. Pemeriksaan mencakup evaluasi sistem keselamatan dan identifikasi kemungkinan cacat teknis yang berkontribusi pada insiden.
Hasil investigasi ini akan memberikan rekomendasi penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. “Kami memeriksa detail seluruh aspek teknis agar laporan objektif dan komprehensif,” ujar Kardo, Selasa,19 November 2024.
Laporan investigasi ini nantinya akan diserahkan kepada Polresta Bandar Lampung sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, temuan menjadi masukan berharga bagi perusahaan untuk meningkatkan standar keselamatan kerja.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap peralatan kerja, termasuk memastikan keamanan desain dan operasionalnya demi melindungi keselamatan karyawan.