Panaragan (Lampost.co) — Sejumlah pengunjung kantor bupati Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mengeluhkan banyaknya lubang dan kubangan menghiasi halaman parkir perkantoran.
Kerusakan diduga disebabkan karena hamparan paving block mulai rapuh dan ablas. Kerusakan terjadi mulai dari halaman depan dan belakang kantor bupati tersebut.
“Kerusakan paving block ini sudah lama terlihat tapi gak dibagusin makanya semakin meluas. Kalau hujan banyak genangan di jalan dan halaman parkir kantor ini,” ujar Supri, salah satu warga yang sedang berkunjung di kantor tersebut, Rabu, 01 Maret 2023.
Kerusakan jalan dan halaman parkir tersebut dikeluhkan pengunjung karena membuat citra kantor bupati tersebut terkesan tidak terawat.
“Gedung kantor bupati ini banyak pengujung. Selain sebagai sekretariat pemkab juga ada sejumlah SKPD besar yang menggunakan kantor ini. Harapannya paving di halaman kantor diperbaiki, apalagi di musim hujan banyak genangan air,” ujar pengunjung lainnya.
Berdasarkan pemantauan Lampost.co, kerusakan juga terjadi pada plafon dan lantai terlihat amblas bahkan sebagian atap lantai dua mulai bocor. Kemudian, cat kantor tersebut juga terlihat usang karena sudah sekitar 10 tahun tidak mendapatkan perawatan terutama di bagian luar kantor.
“Ya. Gitulah, lantai teras belakang ini sudah dua tahun amblas tapi biarkan, “ujar salah seorang pegawai yang melintas di teras belakang kantor itu.
Kabag Umum Sekretariat Pemkab Tubaba, Hade saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut sulit untuk ditemui.
Kadis PUPR Tubaba Iwan Mursalin menjelaskan terkait dengan perbaikan kantor tersebut belum dianggarakan dalam APBD 2023. Pasalnya, pemkab setempat masih fokus untuk menyelesaikan pembangunan mall pelayanan publik.
“Kalau APBD murni gak ada anggaran perbaikan. Memang sempat direncanakan akan diperbaiki tahun 2022 tapi ada kegiatan pembangunan yang lebih mendesak makanya tidak dianggarkan,” kata dia
Dia menjelaskan bangunan kantor bupati tersebut sudah laik diperbaiki karena usia bangunan sudah lebih sepuluh tahun belum ada perbaikan berat. “Kantor bupati ini sama usianya dengan kantor DPRD. Tapi kantor ini belum pernah ada perbaikan berat, kalau DPRD dua tahun lalu baru dilakulan perbaikan berat makanya terlihat rapi dan bagus,” kata dia.
Iwan mengatakan perbaikan kantor tersebut menjadi prioritas pemkab. Terutama perbaikan halaman parkir yang sudah banyak amblas. “Perbaikan tetap dilakukan. Kalau gak APBD perubahan nanti direncanakan di APBD 2024,” kata dia.
Deni Zulniyadi