Bandar Lampung (Lampost.co) — Remaja yang meninggal dunia usai penganiayaan sekelompok remaja bersenjata dimakamkan pada kampung halamannya di Prabumulih, Sumatera Selatan. Jenazah langsung diberangkatkan usai menjalani autopsi pada RS Bhayangkara. Korban bernama Fredi Saputra dan merupakan siswa kelas 9 pada SMPN 25 Bandar Lampung.
Kabid Dikdas Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri mengungkapkan, kabar tersebut baru diketahui pihak sekolah saat pagi hari. “Pagi tadi sekolah menghubungi saya. Ada anak yang meninggal dan sedang di RS Bhayangkara,” katanya, Rabu, 18 Desember 2024.
Kemudian berdasarkan keterangan sekolah, korban terserang oleh gengster pada Jalan Dr Harun I, Tanjungkarang Timur, sekitar pukul 02.00 WIB. Korban hendak mengantarkan temannya pulang ke rumahnya di Kedamaian.
Baca Juga :
https://lampost.co/hukum/polda-lampung-ikut-buru-pelaku-penganiayaan-yang-menewaskan-pelajar-smp/
Setelah itu, pihaknya kembali mendapat kabar jenazah korban sudah menuju kampung halamannya di Prabumulih. Korban diantar langsung oleh orang tuanya usai menjalani autopsi. “Siang kami berniat ingin melayat. Tapi ternyata korban sudah dibawa ke kampung halamannya,” katanya.
Selanjutnya ia menyampaikan, sekolah telah memberikan himbauan kepada siswa untuk mengisi liburan dengan kegiatan positif. Sekolah juga telah mengingatkan orang tua untuk mengawasi kegiatan anak terlebih saat malam hari.
“Dinas pendidikan sejak awal sudah menyampaikan melalui kepala sekolah dan siswa. Agar mengisi liburan akhir tahun dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya,” ujarnya.