Bandar Lampung (Lampost.co) — Gereja Katolik Stasi Santa Maria Immaculata (KSSMI), Way Kandis akan menggelar malam perayaan Natal dengan nuansa budaya Jawa. Hal itu dengan menyediakan seni karawitan sebagai pengiring malam Natal.
Pastor Rekan Paroki St. Yohanes rasul Kedaton, RD Philipus Suroyo mengungkapkan, nuansa Jawa muncul dengan menghadirkan seni Karawitan. Pihaknya melibatkan komunitas atau kelompok karawitan sebagai pengiring dan penyanyi.
Kemudian ia mengatakan budaya lokal itu akan muncul ketika malam perayaan Natal. Tujuannya untuk merayakan dengan tetap menjaga identitas budaya lokal.
“Budaya itu akan ditampilkan pada malam perayaan Natal yang bernuansa karawitan atau Jawa. Tanpa mengurangi rasa kebersamaan,” katanya, Senin, 23 Desember 2024.
Selanjutnya ia menjelaskan tidak hanya itu, pihak gereja juga membuat pohon Natal dengan daun kelapa yang teranyam dan tersusun. Kemudian ada juga sejumlah ornamen-ornamen yang terbuat dari bambu dan ilalang kering turut menambah nuansa tradisional pada gereja tersebut.
Kemudian pastor yang juga akrab tersapa Romo Roy itu menjelaskan. Ada 3 kali perayaan Gereja KSSMI. Yakni pada malam Natal saat pukul 18.00 dan 21.00 WIB. Kemudian, perayaan saat pagi hari keesokan harinya pada pukul 08.00 WIB.
“Akan hadir malam misa pertama 1500 orang, kedua 1.000 orang, pagi sekitar 700 orang,” katanya.
Sementara untuk pengamanan, pihaknya telah memiliki keamanan internal yang juga melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta Polsek setempat. Namun ia menambahkan, personel Polda Lampung juga termungkinkan ikut terlibat menjaga kelancaran ibadah.
“Persiapan hingga H-2 sudah kita kerjakan dengan baik. Umat dengan penuh suka cita berjuang mempersembahkan dengan baik,” tutupnya.