Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendorong produk lokal untuk menembus pasar global. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal membuka peluang ekspor kopi robusta Lampung ke Amerika Serikat.
Gubernur Mirza mengapresiasi tingginya minat pasar Amerika terhadap kopi robusta. Sehingga kesempatan ini sebagai momentum penting bagi UMKM kopi di Lampung untuk naik kelas.
Ia menegaskan komitmennya memastikan petani dan pelaku usaha mendapat akses langsung ke jaringan perdagangan internasional.
“Pemerintah akan memperkuat kualitas produk UMKM, mulai dari penyediaan mesin pengolah terbaik hingga pendampingan usaha. Kita juga menyiapkan kerja sama lintas OPD agar seluruh rantai produksi berjalan efisien. Tahun depan, kopi Lampung kita targetkan tampil dalam sejumlah expo internasional,” ujar Gubernur Mirza.
Baca Juga:
Biochar dari Limbah Kopi Jadi Perhatian Pengunjung Lampung Fest 2025
Peluang Besar
Tingginya konsumsi kopi di Amerika Serikat menjadi peluang besar bagi Lampung. Berdasarkan data IBISWorld, masyarakat di negara tersebut diproyeksikan mengonsumsi sekitar 4,5 kg kopi per kapita pada 2025—setara tiga cangkir per hari. Secara nasional, konsumsi harian mencapai 400 hingga 517 juta cangkir.
Lampung sendiri mencatat produksi robusta mencapai 141.918 ton pada 2024. Dengan jumlah tersebut, provinsi ini dinilai memiliki potensi kuat untuk memperkuat posisinya sebagai pemasok kopi robusta berkualitas ke pasar global, khususnya Amerika Serikat.
Dengan dukungan pemerintah dan antusiasme pasar internasional, kopi Lampung diharapkan segera menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia di kancah dunia.








