Bandar Lampung (Lampost.co) – Arus pergerakan masyarakat menikmati Hari Raya Natal 2025 menunjukkan peningkatan signifikan di jalur penyeberangan Jawa–Sumatera. Sejak H-10 sampai H-1 Natal, Rabu, 24 Desember 2025, sudah ada 355.709 orang menyeberangi Selat Sunda dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan kendaraan pribadi dan bus mendominasi menyeberang dari Jawa menuju Sumatera. Sementara, aktivitas layanan penyeberangan pelabuhan terpantau tetap berjalan lancar dan terkendali.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menjelaskan peningkatan trafik tersebut terpicu oleh kombinasi momentum libur Natal. Ini masuk kedalam periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kemudian kebijakan work from anywhere (WFA) yang akan berlangsung pada 29–31 Desember 2025. Kondisi ini mendorong sebagian masyarakat memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan pada puncak arus.
“Libur Natal yang jatuh pada 25 Desember termanfaatkan sebagian pengguna jasa untuk pulang lebih awal dan berkumpul bersama keluarga. Ada juga momentum libur Nataru serta kebijakan WFA, pergerakan masyarakat mulai meningkat sejak H-1,” ujar Heru, dalam siarannya, Kamis, 25 Desember 2025.
Sementara Data Posko Merak mencatat realisasi kendaraan roda empat yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera pada H-1 Natal mencapai 4.639 unit. Ini meningkat 11,6 persen daripada periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.157 unit. Lonjakan lebih tinggi terjadi pada kendaraan bus, dengan total 494 unit atau meningkat 40,7 persen daripada realisasi tahun lalu sebanyak 351 unit.
Antisipasi Kemacetan
General Manager ASDP Cabang Merak, Umar Imran Batubara, menegaskan telah mengantisipasi peningkatan tersebut. Dengan cara penguatan manajemen operasional dan pengaturan pola layanan lapangan. Seluruh dermaga dioptimalkan sesuai karakteristik kendaraan. Sehingga arus kendaraan tetap mengalir tanpa antrean panjang.
“Kami melakukan pengaturan ritme sandar kapal dan pengelolaan antrean kendaraan secara dinamis. Fokus kami adalah menjaga kelancaran arus kendaraan. Terutama bus dan kendaraan pribadi yang meningkat signifikan sejak H-1 Natal,” jelas Umar.
Sementara itu, dari arah Sumatera menuju Jawa, Posko Bakauheni mencatat. Pergerakan kendaraan roda empat mencapai 3.989 unit atau naik 12,1 persen daripada periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.558 unit. Untuk kendaraan bus, tercatat sebanyak 545 unit, yang menunjukkan adanya pergeseran pola perjalanan masyarakat antarwilayah.
Secara kumulatif, sejak H-10 hingga H-1 Natal. Total penumpang yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara mencapai 355.709 orang atau meningkat 3,3 persen daripada periode yang sama tahun lalu sebanyak 344.475 orang.
Adapun total kendaraan yang menyeberang tercatat 82.757 unit, relatif stabil dengan sedikit penyesuaian dibandingkan tahun lalu.
Sebaliknya, pergerakan penumpang dari Sumatera menuju Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu. Pada periode H-10 hingga H-1 tercatat sebanyak 318.265 orang. Sedangkan total kendaraan mencapai 79.890 unit atau meningkat 4,9 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.
Heru Widodo menambahkan bahwa puncak arus libur Tahun Baru 2026 prediksinya akan terjadi pada 30 dan 31 Desember 2025. Kemudian ASDP menghimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan dengan baik serta menghindari waktu padat kendaraan. “Kami mengajak pengguna jasa untuk mengatur waktu perjalanan dan memastikan tiket telah teramankan lebih awal. Melalui aplikasi Ferizy, agar perjalanan lebih nyaman dan terencana,” tutup Heru.
Dengan pengelolaan operasional yang adaptif serta koordinasi erat lintas pemangku kepentingan. Pihaknya berkomitmen memastikan layanan penyeberangan selama periode Natal dan Tahun Baru tetap aman, lancar, dan terkendali.








