• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Senin, 02/06/2025 02:47
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar Lampung

Hukum Berkeliling Membangunkan Sahur dengan Pengeras Suara

Nur by Nur
25/03/24 - 16:09
in Bandar Lampung, Lampung
A A
obor keliling

Foto:Dok/MI

Bandar Lampung (Lampost.co)– Salah satu tradisi yang selalu muncul setiap bulan Ramadan tiba adalah kebiasaan membangunkan sahur warga. Baik dengan berkeliling bersamaan dengan bebunyian kentongan atau lewat pengeras suara masjid dan mushala tiap 30 menit sejak 1,5 jam jelang waktu imsak.

Kendati demikian di sejumlah daerah ada juga kebiasaan membangunkan warga untuk sahur dengan berkeliling memainkan alat musik dengan melontarkannya menggunakan pengeras suara.

Bahkan terkadang aktivitas ini menggunakan alat musik berpengeras suara itu kita lakukan sekira 3-4 jam sebelum waktu imsak. Atau terlalu dini, yang tak jarang menimbulkan kebisingan di tengah waktu istirahat.

Bagaimana ulama memandang tradisi tersebut? Berikut adalah penjelasan anggota Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Idris Mas’udi perihal anjuran membangunkan warga di waktu sahur:

“Untuk dalil anjuran sejauh yang saya pahami tidak ada. Tapi tradisi membangunkan sahur memiliki sejarah yang panjang,” katanya di Jakarta, Senin.

Dalam sebuah riwayat sejarah, lanjutnya, sahabat Rasulullah SAW Bilal bin Rabbah dikenal sebagai orang pertama yang membangunkan warga untuk sahur dengan melakukan adzan.

Tradisi atas praktik ini, kata dia, berkembang seiring perkembangan zaman dengan beragam cara. Dan alat yang masyarakat gunakan sebagai medianya.

Penggunaan alat pengeras untuk tujuan agar orang bangun sahur pada dasarnya memang harus memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-aspek yang mengitarinya. Terutama aspek manfaat dan mafsadat-nya.

Jika memang memberikan dampak mafsadat yang nyata. Seperti suara yang bising dan mengganggu orang lain, menurutnya, tentu hal tersebut tidak baik.

Jadi, kata dia, intinya harus melihat aspek kerelaan masyarakat sekitar juga, terlebih di masyarakat yang cukup plural. Jangan sampai membangunkan dengan pengeras suara itu justru merusak atau mengganggu waktu istirahat masyarakat.

Di titik ini tradisi membangunkan sahur boleh kita lakukan dengan cara-cara yg arif dan beradab, termasuk alat-alat yang kita gunakan.

Tags: BERITA LAMPUNGpengeras suararamadansahur kelilingterkini
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Korban Diksar

FEB Dituntut Beri Keadilan Bagi Korban Diksar Mahepel

by Sri Agustina
01/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--Gelombang protes mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila terus bermunculan menuntut keadilan bagi Pratama Wijaya Kusuma. Pratama,...

Perolehan suara dua kandidat paslon bupati dan wakil bupati pada PSU Pilkada Pesawaran versi hitung cepat Rakata.

Supriyanto–Suriansyah Gugat Hasil Pleno KPU Pesawaran ke MK, Tuduh Ada Pelanggaran TSM

by Delima Napitupulu
01/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) — Paslon 01 Pilkada Pesawaran, Supriyanto-Suriansyah Rhalieb, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi atas hasil Pemungutan Suara Ulang...

Penemuan jenazah di kebun singkong Tuba

Temuan Mayat Wanita di Kebun Singkong Tulangbawang Diduga Korban Pembunuhan

by Sri Agustina
01/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--Mayat wanita tergeletak di Kebung singkong di Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, pada Minggu, 1 Juni 2025. Ada...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.