Bandar Lampung (Lampost.co) — Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, siap berkolaborasi dengan seluruh instrumen pemerintahan, stakeholder, dan masyarakat. Hal itu untuk membangun kemajuan Bumi Ruwa Jurai.
Dia mengaku memiliki tugas penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program-program pembangunan yang terencana.
“Pj Gubernur adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat. Tentu program-program pembangunan yang sudah Pemprov susun harus lanjut,” ujar Samsudin, Minggu, 23 Juni 2024.
BACA JUGA: PJ Gubernur Gandeng Pemda Jalankan Program di Lampung
Keterlibatan aktif pemerintah kabupaten/kota di Lampung punya peranan penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan. Kolaborasi dan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Kabupaten/kota harus semakin intensif.
“Jangan sendiri-sendiri atau tidak berkolaborasi, ini fatal kalau terjadi karena ujung tombak pembangunan adalah Pemkab/Pemkot,” kata dia.
Menurut dia, pembangunan perekonomian menjadi salah satu tugas pokok untuk terus meningkat. Pengendalian inflasi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi bakal terdorong.
Hal itu dengan memastikan ketersediaan pasokan barang, stabilitas harga, dan stabilitas keamanan wilayah.
Sektor pertanian sebagai komponen penyumbang pendapatan domestik regional bruto (PDRB) memainkan peran penting dalam perekonomian. Sehingga, sektor itu perlu dukungan agar terus mengalami pertumbuhan.
“Semangat petani harus terjaga dengan memberi fasilitas untuk kelancaran mobilitas tata niaga produk dan menjamin ketersediaan sarana dan prasarana pertanian,” ujarnya.
Pada sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), perbaikan di sektor pendidikan sebagai langkah strategis. Dampak atas peningkatan kualitas SDM sepatutnya mampu menekan tingkat kemiskinan.
“Saya yakin pendidikan ini menjadi cara yang paling bagus untuk mengentaskan kemiskinan,” kata dia.
Dia berharap kondisi sosial politik masyarakat Lampung tetap terjaga baik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Sebab, butuh kekompakan untuk menjaga keharmonisan perbedaan preferensi politik di masyarakat.
“Semua harus kompak, mulai dari aparatur keamanan, tokoh masyarakat, dan pemudanya. Dalam waktu dekat ini akan konsolidasi untuk menjaga kondusivitas,” kata dia.