Bandar Lampung (Lampost.co) — Tim terjun payung Lampung optimistis meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh – Sumatera Utara (Sumut). Terutama untuk nomor ketepatan mendarat (accuracy), baik kategori putra maupun putri.
Pelatih terjun payung Lampung, Dwi Hari Setiawan, mengatakan nomor ketepatan mendarat sangat terbuka. Ia mengklaim para peserta saat ini saling bertemu dan secara head to head.
“Kami punya peluang sama seluruh peserta, khususnya di nomor Accuracy baik perorangan maupun beregu putra maupun putri. Sebab, peserta saat ini sering bertemu dalam berbagai perlombaan dan mereka saling mengalahkan,” kata Dwi, Senin, 19 Agustus 2024.
Dia menjelaskan progres positif terlihat para penerjun putra dan putri Lampung melalui latihan intens di berbagai lokasi Indonesia.
“Kami berlatih dengan program yang tersusun secara sistematis sejak akhir tahun, yakni tepatnya usai Pra PON 2023. Memang tempatnya berbeda-beda, yang pertama di Jawa Barat pada 2023, yaitu di Lanud Solaeman,” ujar dia.
Kemudian latihan pindah ke Juanda Malang dan saat ini di Lanud Abdurrahman Saleh sejak 2 Maret 2024.
Pihaknya menyesuaikan nomor-nomor yang akan diikuti di PON 2024 Aceh – Sumut dalam pelatihan. Mulai dari nomor Ketepatan Mendarat (landing accuracy) beregu putra dan putri, perorangan putra dan putri, serta nomor kerjasama antar parasut (canopy formation).
“Memang masih ada beberapa atlet yang masih dalam penyesuaian dengan parasut yang baru. Namun, ini tidak menjadi kendala yang berarti, meskipun perlu waktu,” ujar dia.
Ia menyebutkan lawan terberat Lampung adalah Jawa Barat (Jabar). Sebab, atletnya merupakan satu keluarga dari sekolah terjun payung.
“Bukan pesimis, tetapi realistis karena lawan di nomor kerjasama antar parasut cukup banyak yang tidak terpantau,” ujar dia.
Pesaing Berat
Salah satunya Sulawesi Utara, yang berlatih beberapa bulan di Australia dan Jakarta yang latihan di luar negeri. Kemudian Jawa Barat yang punya dasar sekolah di Perancis. “Ini lawat berat,” kata dia.
Ia berharap target medali perak dan perunggu bisa tercapai. “Tapi, untuk meraih emas tetap terbuka, khususnya untuk Accuracy. Kami saat ini terus ngemong atlet agar tetap konsentrasi dan fokus dalam pertandingan yang sesungguhnya,” kata dia.