Jakarta (Lampost.co) – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengkampanyekan Indosat Bersama Rayakan Indah Ramadan 2024. Hal itu untuk mengisi Ramadan tahun ini dengan berbagi keberkahan bersama seluruh pemangku kepentingan.
SVP Head of Corporate Communications IOH, Steve Saerang, mengatakan kampanye itu wujud komitmen mendukung antusiasme masyarakat untuk menjalani Ramadan dengan saling berbagi keberkahan.
“Kampanye ini sejalan dengan tujuan besar dalam memberdayakan masyarakat Indonesia,” kaga Steve, Senin, 1 April 2024.
Kampanye itu dengan mempersembahkan program Gerobak Berkah sebagai dukungan nyata menggerakkan perekonomian yang terfokus melalui marbot.
Inisiatif itu terlaksana di 57 lokasi se Indonesia berdasarkan aspirasi Indosat untuk menjadikan masjid sebagai salah satu tempat pengembangan komunitas lokal. Masjid juga menjadi wadah untuk memperkuat ikatan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA: Pendapatan IOH Meningkat 10% pada Kinerja 2023
“Kami mengajak pelanggan berkolaborasi dengan menukar loyalty point agar berkontribusi langsung dalam menggerakkan perekonomian lokal dan berbagi keberkahan saat Ramadan,” ujarnya.
Dia berharap kampanye Indosat Berkah Ramadan itu dapat menciptakan dampak positif bagi kehidupan banyak orang. “Kami percaya inisiatif yang baik ini akan memberikan kontribusi berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat lokal, baik ekonomi maupun sosial,” katanya.
Selain kegiatan sosial, pihaknya juga mendukung kelancaran ibadan dan silaturahmi saat Ramadan dengan kesiapan jaringan dan layanan seluruh pelanggan.
Hal itu dengan mengoptimalkan jaringan di lokasi prioritas, seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan pasar. Kemudian simpul-simpul transportasi, seperti terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, dan jalan tol.
IOH juga turut membangun sejumlah base transceiver station (BTS) baru untuk memperkuat sinyal di berbagai lokasi penting. Kemudian penambahan kapasitas layanan data di atas rata-rata trafik data harian.
Penambahan kapasitas menjadi langkah antisipatif menghadapi lonjakan trafik data yang berpotensi naik sekitar 14% dari data rata-rata harian.
“Lonjakan trafik data diperkirakan akan dipicu penggunaan TikTok, WhatsApp, dan Instagram, serta game online, khususnya Mobile Legends, FreeFire, dan PUBG,” ujarnya.