Liwa (Lampost.co)–Pemkab Lambar mengoptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan kosong demi menjaga ketersediaan bahan pangan masyarakat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lambar Nata Djudin Amran mengatakan pemanfaatan lahan pekarangan melalui program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L).
Kegiatan oleh kelompok tani/kelompok wanita tani sesuai dengan potensi sumber daya lokal namun berkelanjutan.
Ia menambahkan, pemanfaatan lahan pekarangan atau lahan tidur/kosong yang tidak produktif itu menerapkan budi daya tanaman hortikultura.
Tujuanya selain untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat juga untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani tentang cara budidaya. Kemudian, penanganan pasca panen tanaman hortikultura yang baik dan benar.
Selanjutnya, meningkatkan produksi dan produktivitas serta kualitas hasil hortikultura.
“Kami mendorong petani dalam menghasilkan produk yang berkualitas, aman konsumsi, ramah lingkungan, serta meningkatkan pendapatan petani,” kata dia, Senin,12 Agustus 2024.
Komponen kegiatan P2L itu terdiri atas sarana perbenihan, demplot, pertanaman dan sarana pascapanen/pemasaran.
Kegiatan P2L ini sangat cocok karena aktivitas hanya di sekitar pekarangan rumah. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat penyediaan pangan bagi keluarga, serta alternatif penambahan pendapatan rumah tangga.
Rasakan Manfaat
Masyarakat bisa merasakan manfaat P2L dalam waktu singkat karena komoditasnya adalah sayuran dan tanaman obat yang relatif berumur pendek.
“P2L merupakan solusi agar lahan pekarangan yang sempit masih mampu menunjang pendapatan keluarga,” ujarnya.
Pelaksana kegiatan petani dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) telah terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLuhTan) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Barat 2024.
Kegiatan itu di dua lokasi bersinergi dengan pihak pekon, lokasi fokus intervensi penurunan dan pencegahan stunting 2024.
Kegiatan itu oleh KWT Anggrek Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau dan
KWT Sekar Wangi Kelurahan Sekincau
Adapun bentuk kegiatanya yaitu rumah benih dalam rangka sarana pembibitan tanaman hortikultura. Tujuannya untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan benih kelompok (demplot dan pertanaman).
Kemudian, sarana perbenihan untuk menunjang peralatan pembibitan dalam rumah benih dan demplot budidaya hortikultura yang berfungsi sebagai tempat usaha kelompok.
Kemudian sarana pertanaman pekarangan hortikultura. Melalui program P2L itu maka diharapkan petani memiliki ketersediaan pangan keluarga.
Kemudian petani dapat mentransformasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya kepada petani lainnya.
Kegiatan pemanfaatan pekarangan meningkatkan komoditas hortikultura. “Pemerintah daerah juga menggalakkan budi daya cabai rawit secara tumpang sari di lahan perkebunan kopi.Atau di lahan pekarangan maupun lahan yang tidak produktif lainya,” kata dia.