Kotabumi (Lampost.co) – Sepuluh ruas jalan provinsi di Kabupaten Lampung Utara akan ada perbaikannya pada 2025. Mulai dari Kotabumi – Bandar Abung, Kecamatan Abung Surakarta, Bandar Abung – Bandar Sakti. Kemudian sampai menuju Kotabumi – Ketapang, Kecamatan Sungkai Selatan, Ketapang – Negara Ratu, Sungkai Utara. Lalu Negara Ratu – Simpang Soponyono dan Negara Ratu Simpang Tujok.
Hal itu tersampaikan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, M Taufiqullah. Ia menjelaskan bahwasanya pihaknya akan memperbaiki 10 ruas jalan Lampung Utara sepanjang 156 km tahun ini.
Kemudian ia mengatakan salah satunya, ruas jalan Kotabumi – Bandar Abung yang menelan anggaran Rp6 miliar. Target perbaikan itu selesai pada saat 100 hari masa kerja Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.
“Ini salah satu ruas jalan yang menjadi tempat peletakan baru pertama (ground breaking) oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Hadir juga Bupati, Hamartoni bersama Wakil Bupati, Romli,” ujarnya ketika peletakan batu pertama ruas jalan Kotabumi – Bandar Abung, Desa Surakarta, Kecamatan Abung Timur, Senin, 10 Maret 2025.
Selanjutnya ia mengatakan, tingkat kerusakan jalan pada kabupaten tertua Provinsi Lampung itu masih sedikit bagus. Daripada kabupaten/ kota lain Provinsi Lampung yang rusak parah. Dengan rata – rata kerusakan sekitar 10%, dari panjang 156 km hanya 14 km mengalami kerusakan parah.
“Seperti lubang, dan lainnya. Untuk total anggarannya itu senilai Rp37,1 miliar,” terangnya.
Mengakomodir
Sementara itu, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal memaparkan baru mengakomodir kebutuhan moda transportasi warga. Untuk Kabupaten Lampung Utara, perbaikan jalannya untuk tambal sulam. Sebab, kondisi keuangan belum memungkinkan. Dengan adanya pengurangan (efisiensi) oleh pemerintah pusat.
“Saat ini kita mengalami defisit. Ini saja telah memangkas kegiatan setiap OPD. Ini demi mewujudkan jalan mulus Provinsi Gerbang Sumatera ini,” tambahnya.
Sementara dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp4 triliun. Pemerintah Provinsi Lampung hanya dapat menyediakan Rp450 miliar. “Atau 10 kali lipat dari kebutuhan. Jadi jalan bisa mulus itu targetnya 2 – 3 tahun kedepan. atau tahun 2026-2027 akan baik semua,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur juga menyoal perkara singkong yang banyak menjadi keluhkan warga. Ia berujar akan berusaha hasil singkong petani dapat terterima dengan harga tinggi. “Intinya bagaimana petani ini dapat untung. Kemudian perusahaan yang berusaha daerah kita bisa terus melakukan usahanya. Beri saya waktu, insyaallah akan ada solusi,” katanya.