Kotabumi (lampost.co)–Jembatan di Jalan Lintas Tengah (Jalintengsum) Desa Pulau Panggung, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, rusak.
Berdasarkan informasi, pada awalnya kerusakan berupa lubang berdiameter 20–30 cm. Kini kerusakannya mencapai lebih dari satu meter, pada Senin, 4 November 2024.
Kondisi itu membuat pengendara melintas was – was, apalagi saat kendaraan besar seperti pengankut batu bara melintas.
“Kalau kita jalan, ada kendaraan besar batu bara lewat. Seperti yang saya alami tadi kerasa seperti mau lompat. Sudah kayak per, atau dongkrak saja kejadian itu,” ujar pengendara, Rusdi kepada lampost.co, Senin siang.
Aparat TNI/Polri telah datang ke lokasi memeriksa keadaan. Di tempat tersebut juga terdapat garis pembatas untuk menghindari kecelakaan.
“Tadi sudah datang aparat dan memasang police line,” kata warga Ono.
Menurut warga, perbaikan jalan telah dilakukan, namun tetap rusak. Penyebabnya lantaran kendaraan ODOL kerap melintas.
“Kalau penyebabnya enggak mungkin kendaraan kecil, atau bahkan sepeda motor. Yang pasti kendaraan bermuatan berat, seperti misalnya angkutan batu – bara,” tandasnya.
Berdasarkan pengamatan, kendaraan ODOL sering melewati Jalintengsum.
“Kemarin ada kendaraan yang melintang di Jalinsum Desa Kalibening, Kecamatan Abung Selatan. Hingga menyebabkan kemacetan panjang,” ujar warga lainnya, Agus.
Di sisi lain, pihak Satlantas Polres mengakui kerusakan tersebut telah terjadi beberapa hari sebelumnya. Pihaknya telah melaporkan hal itu kepada pihak BPJN yang mengurusi jalan nasional.
“Setahu kami, jalan ini tidak ada perbaikan makanya mengalami kerusakan,” ujar Kasat Lantas Polres Lampura, Iptu Joni Charter.
Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Lampura, Alamsyah mengaku baru mengetahui kejadian itu, dan telah berkoordinasi dengan pengelola jalan negara.
“Sudah kita tindak lanjuti, dengan melaporkan kepada BPJN. Dan mereka akan menindak lanjuti,” pungkasnya.