Bandar Lampung (Lampost.co) — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung meminta jemaah haji asal Lampung tak panik menyikapi isu teror bom. Hal tersebut merespon adanya teror dari dari pihak tak bertanggungjawab dalam pemulangan jemaah keloter JKS beberapa waktu lalu.
Hal itu tersampaikan oleh Kabid PHU Kanwil Kemenag Lampung, Ansori G Citra. Ia mengungkapkan, isu teror bom beberapa waktu lalu merupakan berita bohong. Sehingga keluarga jemaah haji tidak perlu khawatir menyikapi isu tersebut.
Kemudian isu tersebut terjadi saat kepulangan jemaah asal Jawa Barat yang membuat pesawat yang mengangkut jemaah mendarat darurat pada Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Ancaman itu kirim secara anonim menggunakan pesan elektronik atau email.
“Saya harap tidak ada lagi isu lagi terkait hal itu. Kemudian dari kepolisian dapat usut tuntas terhadap peneror tersebut,” katanya, Senin, 23 Juni 2025.
Selanjutnya ia mengakui, meski kejadian itu merupakan berita bohong. Namun, memberikan kekhawatiran bagi jemaah yang akan pulang serta keluarga di tanah air. Sehingga pihaknya berharap pihak kepolisian bisa segera menindaklanjuti kejadian itu agar tidak terulang kembali.
“Saya harap tidak ada lagi isu lagi terkait hal itu. Kemudian dari kepolisian dapat usut tuntas terhadap peneror tersebut,” katanya.
Kemudian ia menegaskan kepada masyarakat jemaah yang menunggu kepulangan keluarganya agar tetap tenang. Pemerintah akan memastikan perjalanan pulang jemaah haji terlaksanakan dengan aman dan selamat.
“Kami bersyukur jamaah haji Lampung yang telah kembali dari Tanah Suci semuanya dalam kondisi sehat semua. Meskipun memang hingga kini sudah ada 13 haji yang wafat di Tanah Suci saat menjalani rangkaian ibadah,” ujarnya.
Sementara itu, hingga hari ini sebanyak 3.173 dan 7.050 jemaah asal Lampung telah pulang dalam keadaan sehat. Saat ini pemerintah terus berupaya kepulangan jemaah bisa terlaksanakan tanpa kendala.