Bandar Lampung (lampost.co) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung mengimbau masyarakat dan keluarga jamaah haji agar tetap tenang menyusul beredarnya isu teror bom yang sempat mengganggu ketenangan ibadah haji.
Imbauan itu disampaikan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Lampung, Ansori F Citra, pada Minggu, 22 Juni 2025, di tengah kekhawatiran publik atas dugaan ancaman terhadap pesawat yang membawa jemaah.
“Kami meminta seluruh masyarakat tetap tenang sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwajib,” ujar Ansori. Menurutnya, kabar yang beredar telah menimbulkan keresahan, baik di kalangan jamaah yang sedang menjalankan ibadah maupun di kalangan keluarga di Tanah Air.
“Gangguan ini, walaupun berbentuk isu, berdampak pada mental jamaah dan kerabat mereka,” tambahnya.
Ansori menegaskan bahwa isu seperti ini tak boleh disepelekan meskipun dikategorikan sebagai hoaks. Ia meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku penyebar teror informasi.
“Jika terbukti ada unsur kesengajaan menyebar teror, harus diproses hukum. Ini bukan hal sepele karena menyangkut keselamatan dan ketenangan ibadah,” katanya.
Kepulangan Jemaah
Di sisi lain, Ansori juga menyampaikan perkembangan kepulangan jemaah haji asal Lampung. Hingga saat ini, sebanyak 3.173 jamaah telah kembali ke tanah air dari total kuota 7.050 orang.
“Kami bersyukur para jamaah yang telah tiba di tanah air dalam keadaan sehat. Namun memang, selama pelaksanaan ibadah, tercatat 13 jamaah haji Lampung wafat di Tanah Suci,” ucapnya.
Pihak Kemenag mengingatkan bahwa proses pemulangan jamaah masih akan terus berlangsung hingga seluruh kloter tiba di Indonesia. Mereka memastikan proses kepulangan tetap sesuai protokol kesehatan dan keselamatan. (ANT)