Kotaagung (Lampost.co) — Kerap berkeliling membawa sebilah golok, Ariansyah warga Pekon Negeriagung, Kecamatan Talangpadang, Tanggamus diamankan untuk dibawa ke rumah sakit jiwa. Pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas itu diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Kapolsek Talangpadang Iptu Bambang Sugiono mengatakan, upaya menyelamatkan warga yang mengalami gangguan jiwa itu lantaran keluarga tidak lagi sanggup mengurus dan akhirnya menyerahkan sepenuhnya kepada Pekon Negeriagung.
Iptu Bambang menjelaskan, Ariansyah dibawa ke RS Jiwa Negeri Sakti Pesawaran guna menjalani pemeriksaan kejiwaannya. “Hal itu merupakan langkah positif yang diambil untuk memberikan pertolongan kepada seseorang yang sangat membutuhkan perhatian dan bantuan,” kata dia, Selasa, 10 Oktober 2023.
Kapolsek berharap, dengan kecepatan perawatan yang tepat, Ariansyah diharapkan dapat pulih dan kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat. “Kita patut mengapresiasi kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam misi penyelamatan ini. Semoga kebaikan ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli terhadap sesama,” kata dia.
Sebelumnya, polisi juga mengamankan ODGJ yang sedang mengamuk dan mengancam warga secara membabi buta mengunakan senjata tajam.
Supandi alias Bawon (40) warga Kelurahan Bandar Jaya Timur, Kecamatan Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah, diamankan petugas usai mengamuk hingga mengancam akan melukai kakaknya menggunakan cangkul.
“Usai mendapat informasi masyarakat yang resah atas prilaku Supandi yang diduga ODGJ kerap mengamuk tanpa sebab, dan mengancam warga dengah sajam. Pada, Kamis, 20 Juli 2023, malam, kami amankan yang bersangkutan, di Mapoksek Terbanggibesar,” kata Kapolsek Terbanggibesar, AKP Edy Qorinas, Jumat, 21 Juli 2023.
Saat hendak melakukan penyergapan, polisi sangat berhati-hati lantaran yang bersangkutan dilengkapi dengan senjata tajam, mulai dari parang, celurit hingga cangkul.
“Saat dilakukan penyergapan, yang bersangkutan melengkapi dirinya dengan senjata tajam, kami sangat berhati-hati sehingga yang bersangkuatan tidak sempat melakukan perlawanan saat kami sergap,” kata dia.
Deni Zulniyadi