Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung mencatat 84 peristiwa kebakaran di kota Tapis Berseri dari Januari hingga Juli 2024.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Bandar Lampung, Antoni Irawan, mengatakan kebakaran itu tersebar di hampir semua kecamatan.
Dia merinci pada Januari terdapat 19 kejadian, Februari 11 kasus, Maret (11), April (6), Mei (13). “Kemudian untuk Juni 18 kasus dan Juli 6 kejadian,” kata Antoni, Selasa, 6 Agustus 2024.
BACA JUGA: Kantor Kas BNI Majapahit Enggal Kebakaran
Adapun objek kebakaran terdiri dari bangunan penduduk, industri, bangunan umum, hingga kendaraan. “Penyebab kebakaran dari kompor karena pemiliknya tinggal dalam keadaan menyala, instalasi listrik, rokok, dan lainnya,” ujar dia.
Dari total kejadian kebakaran tersebut tercatat ada delapan korban yang mengalami luka-luka saat peristiwa pada Januari, Februari, Mei, dan Juni. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujar dia.
Total luas lahan yang terbakar mencapai 38.387 meter persegi dengan kerugian materi sekitar Rp2.788.750.000 atau Rp 2,7 miliar.
Dia mengimbau masyarakat lebih waspada dan memperhatikan potensi yang dapat menyebabkan kebakaran, seperti penggunaan kompor dan instalasi listrik yang aman.
“Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran. Selain itu, siaga dalam menangani setiap kejadian kebakaran di Bandar Lampung,” kata dia.