Bandar Lampung (Lampost.co) — Rombongan terakhir jemaah haji asal Lampung yang tergabung dalam kloter JKG 61 akhirnya tiba di Asrama Haji Lampung, Rabu, 9 Juli 2025. Secara total ada 7.069 dari 7.087 jemaah yang berangkat untuk menjalankan ibadah haji.
Plt. Kakanwil Kemenag Lampung, Erwinto mengungkapkan, secara total ada 19 jemaah haji yang meninggal dunia. Dari jumlah itu sebanyak 16 jemaah meninggal saat berada di Arab, 2 jemaah meninggal saat tiba di Indonesia, dan 1 jemaah meninggal sebelum keberangkatan.
“Saat ini masih ada 2 jemaah yang masih mendapatkan perawatan pada rumah sakit Arab Saudi. Dan ada jemaah yang mendapat perawat pada rumah sakit Tangerang,” katanya.
Kemudian kedua jemaah yang masih di rumah sakit King Salman, Arab Saudi antara lain Karmin Toyo Sono Dwito dari Tulang Bawang dan Robiatul Wasiani dari Lampung Tengah. Sementara jemaah yang mendapat perawatan pada RS Annur Tangerang bernama Rofah.
“Kedua jemaah yang masih mendapat perawatan. Akan kita tunggu sampai pulih, baru boleh pulang menuju tanah air,” katanya.
Menurutnya, tingginya akan kematian jemaah haji tahun ini mayoritas karena gangguan kesehatan. Jemaah yang meninggal juga berasal dari kalangan lanjut usia (lansia) akibat kelelahan saat menjalani ibadah.
Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi Kemenag Lampung dalam pelaksanaan ibadah haji tahun depan. Pihaknya berencana untuk lebih mengetatkan pelaksanaan istitha’ah kesehatan untuk memastikan jemaah. Yakni yang berangkat benar-benar dalam keadaan sehat.
“Jemaah Lansia nanti akan kami coba koordinasi lagi terkait istitha’ah kesehatan. Nanti bisa kita perketat lagi untuk mengurangi resiko yang berpenyakit dan berpotensi terlalu lelah di Arab Saudi,” jelasnya.